UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse mengeluarkan seruan jihad bagi para dosen Unismuh dalam mengurus jabatan fungsional (jafung) hingga Guru Besar.
Hal itu disampaikannya saat menutup Bimtek dan Monev empat kegiatan, di Balai Sidang Muktamar Muhammadiyah, Kampus Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Jumat, 19 Agustus 2022.
Keempat Bimtek dan Monev tersebut yakni, penyusunan laporan audit pembelajaran dan penyusunan Kurikulum Outcome Based Education (OBE).
Selain itu, ada pula pendampingan penyusunan Decision Support System (DSS), serta pendampingan percepatan Jafung dan publikasi ilmiah menuju Lektor Kepala dan Guru Besar.
Dalam menyerukan jihad jafung, Ambo Asse mengutip Surah Ali Imran ayat 142, “Am ḥasibtum an tadkhulul-jannata wa lammā ya’lamillāhullażīna jāhadụ mingkum wa ya’lamaṣ-ṣābirīn”.
Terjemahan ayat tersebut yakni, “Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar”.
Menggunakan ayat tersebut, Nakhoda Unismuh Makassar ini memaknai ayat tersebut untuk menekankan pentingnya jihad dalam menggapai kesuksesan, termasuk dalam mengurus jabatan fungsional bagi dosen.
“Mendapatkan jabatan fungsional itu jihad juga. Menurut saya, dosen nanti sejahtera kalau sudah guru besar, kalau belum guru besar, masih pra sejahtera,” ujar Ambo, disambut senyum peserta.
Oleh karena itu, lanjut Ambo Asse, ia meminta agar para Dekan senantiasa mengontrol perkembangan jabatan fungsional dosen.
Berdasarkan Laporan Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda, dalam kegiatan Bimtek percepatan jafung, 71 dosen sedang berproses dari Lektor Kepala menuju Guru Besar, dan 93 dosen dari Lektor menuju Lektor Kepala.
Tindak Lanjut Bimtek
Secara khusus, Rakhim Nanda mengapresiasi kesungguhan tim Majelis Diktilitbang yang dipimpin Prof Achmad Nurmandi dalam mengawal kegiatan tersebut. Bulan September 2022 mendatang, tim pendampingan akan hadir lagi ke Makassar, untuk melihat kemajuan peserta.
“Acara telah selesai, hasilnya belum selesai. Kita finalisasi setelah Prof Nurmandi balik ke Yogya. Untuk percepatan Guru Besar dan dan DSS, akan ditindaklanjuti oleh Bapepan. Sementara, Kurikulum OBE akan dikoordinir LP2AI,” pesan Rakhim.
Prof Achmad Nurmandi dalam sambutan penutupnya, menyebut kegiatan Bimtek berlangsung secara menggembirakan. Namun ia berpesan agar para Ketua Prodi menuntaskan kurikulum OBE yang disusun.
Khusus kepada para Calon Guru Besar, ia menyebut bahwa menulis memang tidak bisa selesai dalam 2-3 hari.
“Menulis jurnal perlu waktu. Setidaknya sudah diberikan alat, untuk menulis artikel dengan dengan cepat. Kalau tidak punya hasil penelitian, ya cukup review paper. Kita juga sudah belajar pakai aplikasi, nanti akan diberi alat lain yang lebih canggih, agar menulis lebih cepat,” ungkap Nurmandi.
Usai penutupan, peserta bubar dengan wajah penuh semangat, khususnya para dosen, yang sudah siap mengusulkan jafung Guru Besar. Bimbingan selama Bimtek dan seruan jihad Rektor Unismuh berhasil membakar semangat mereka.
(Humas Unismuh)