MAKASSAR. Sebanyak 164 mahasiswa Fakultas Ilmu Agama (FAI) disebar di beberapa kabupaten Sulsel untuk ikut Kuliah Kerja Profesi (KKP) di pondok pesantren yang dikelola Muhammadiyah.
Mahasiswa peserta KKP ini dilepas secara resmi oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, Senin (24/2/2020) di lantai II Gedung Iqra Unismuh Makassar.
Pada sambutan pelepasan Prof A.Rahman meminta kepada peserta KKP untuk fokus pada penyelesaian studi di garis finis.
Masa KKP ini merupakan era akhir penyelesaian studi dan harus memfokuskan perhatian agar studi selesai tepat waktu.
Cukup banyak mahasiswa yang tidak sampai pada finish studi karena tidak fokus. “Kami minta anak-anakku sekalian jangan ada yang tergolong masuk kategori tidak sampai di finish” tandas profesor pertama dosen yayasan Unismuh Makassar ini.
Selama berada di lokasi KKP, harus jadi teladan dan panutan dan menjaga nama baik almamater di tengah lingkungan pesantren.
Prof A.Rahman, juga berpesan kepada mahasiswa KKP memperhatikan tiga hal yakni, memahami pentingnya pendidikan bagi umat Islam, ditambah dengan imam dan taqwa serta mengembangkan semangat interpreneurship bagi mahasiswa dan masyarakat.
Dekan FAI Unismuh Makasaar, Drs Mawardi M.PdI, menjelaskan tugas utama membina dan menata pesantren. Serta diharapkan memberikan kesan baik terhadap pesantren dari perwajahan dan kemajuan pesantren tersebut.
Salah seorang dosen pembimbing KKP FAI Unismuh Makassar di Luwu Utara, Dr. Abdul Azis Muslimin, S.Ag, M.Pd menambahkan, lokasi penempatan di Kabupaten Luwu Utara, Toraja, Pinrang, Bantaeng, Bone dan Gowa.
Khusus di Luwu Utara ditempatkan sebanyak 15 orang ditempatkan di Pesantren Darul Aqram Balebo dan Tolada selama dua bulan 24 Februari sampai 24 April 2020, tegas doktor sosiologi PPs-UNM ini. (imad/yahya)
Mahasiswa peserta KKP ini dilepas secara resmi oleh Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM, Senin (24/2/2020) di lantai II Gedung Iqra Unismuh Makassar.
Pada sambutan pelepasan Prof A.Rahman meminta kepada peserta KKP untuk fokus pada penyelesaian studi di garis finis.
Masa KKP ini merupakan era akhir penyelesaian studi dan harus memfokuskan perhatian agar studi selesai tepat waktu.
Cukup banyak mahasiswa yang tidak sampai pada finish studi karena tidak fokus. “Kami minta anak-anakku sekalian jangan ada yang tergolong masuk kategori tidak sampai di finish” tandas profesor pertama dosen yayasan Unismuh Makassar ini.
Selama berada di lokasi KKP, harus jadi teladan dan panutan dan menjaga nama baik almamater di tengah lingkungan pesantren.
Prof A.Rahman, juga berpesan kepada mahasiswa KKP memperhatikan tiga hal yakni, memahami pentingnya pendidikan bagi umat Islam, ditambah dengan imam dan taqwa serta mengembangkan semangat interpreneurship bagi mahasiswa dan masyarakat.
Dekan FAI Unismuh Makasaar, Drs Mawardi M.PdI, menjelaskan tugas utama membina dan menata pesantren. Serta diharapkan memberikan kesan baik terhadap pesantren dari perwajahan dan kemajuan pesantren tersebut.
Salah seorang dosen pembimbing KKP FAI Unismuh Makassar di Luwu Utara, Dr. Abdul Azis Muslimin, S.Ag, M.Pd menambahkan, lokasi penempatan di Kabupaten Luwu Utara, Toraja, Pinrang, Bantaeng, Bone dan Gowa.
Khusus di Luwu Utara ditempatkan sebanyak 15 orang ditempatkan di Pesantren Darul Aqram Balebo dan Tolada selama dua bulan 24 Februari sampai 24 April 2020, tegas doktor sosiologi PPs-UNM ini. (imad/yahya)