MAKASSAR, UNISMUH.AC.ID Dalam rangka menyiapkan lulusan perguruan tinggi yang tangguh, Lembaga Pendidikan dan Pengembangan Aktivitas Instruksional (LP2AI) Unismuh Makassar, menggelar sosialisasi kurikulum program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), di lantai 17 Gedung Iqra Kampus Unismuh, Selasa dan Rabu ( 28 – 29 ) Desember 2021.
Sosialisasi kurikulum program MBKM yang dihadiri ketua program studi se Unismuh dibukta oleh Rektor Unismuh, Prof Dr H Ambo Asse, M. Ag.
Hadir pula Ketua BPH, Prof Dr H Gagaring Pagalung, Wakil Rektor I, Dr Ir H Abd Rakhim Nanda, Ketua LP2AI, Nasrun, S.Pd., M.Pd dan Sekretaris LP2AI, Ishaq Madeamin, S.Pd, M.Pd.
Sebelum acara dibuka diawali pengajian oleh Ketua BPH, Prof Gagaring Pagalung. Mereka mengatakan, filosofi program merdeka belajar kampus merdeka adalah link and match. Perguruan tinggi dapat menghasilkan lulusan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta siap menghadapi perubahan di era revolusi industri 4.0.
Oleh karena itu Prof Gagaring meminta LP2AI Unismuh untuk terus berinovasi melakukan penyelarasan dan penyesuaian kurikulum program studi dalam rangka mendukung program MBKM.
Dikatakan makna dari MBKM adalah terbuka dan transparan. Pembelajaran yang dilakukan oleh dosen harus terbuka dan transparan dan tidak boleh tertutup, kata Prof Gagaring.
Dengan program MBKM, lanjut Gagaring, tidak bisa lagi kita menghindar dari 8 Indikator Kinerja Utama dimana program-programnya harus diimplementasikan serta berkelanjutan.
Adapun 8 IKU adalah, pertama, lulusan mendapat pekerjaan yang layak, kedua, mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus, ketiga, dosen berkegiatan di luar kampus, keempat, praktisi mengajar di dalam kampus.
Kelima, hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat, keenam, program studi bekerjasama dengan mitra kelas dunia, ketujuh, kelas yangvkolaboratif dan partisipatif dan kedelapan, program studi yang berstandar internasional.
Sementara itu, Rektor Prof Ambo Asse, mengapresiasi kegiatan LP2AI Unismuh yang telah melakukan sosialisasi kurikulum yang mendukung program MBKM. Kata rektor, ini menunjukkan LP2AI telah melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya.
Rektor meminta dosen untuk memikirkan dirinya, karena urusan jabatan fungsional harus dari kita sendiri. Sebagai pimpinan tugas saya mendorong dosen untuk serius mengurus jabatan fungsionalnya.
“Jabatan fungsional dosen itu juga mempengaruhi akreditasi, mau unggul tidak mungkin jika masih banyak dosen yang tidal memiliki jafung,” tandas Prof Ambo.
Terkait dengan program MBKM, rektor berharap kurikulum yang ada harus diselaraskan atau disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, sesuai dengan kebutuhan dunia industri dan kurikulum yang sudah tidak sesuai lagi harus cepat direvisi.
Rektor juga dalam sambutannya merasa bersyukur karena sampai saat ini Unismuh memiliki jumlah mahasiswa kurang lebih 19 ribu orang dan yang mendapatkan hibah KIP Kuliah juga jumlahnya 300-an lebih serta UKT mencapai sepuluh ribuan lebih.
Banyaknya mahasiswa Unismuh yang mendapatkan beasiswa dari pemerintah serta banyak lagi penghargaan lain didapatkan dari pemerintah menunjukkan kalau Unismuh telah melaksanakan pembinaan yang benar.
Penghargaan teranyar, Unismuh merupakan perguruan tinggi sebagai institusi dengan pembelajaran daring terbaik di LLDIKTI IX.