UNISMUH.AC.ID, MAKASAR — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) bersama Fakulti Pengurusan Teknologi dan Perniagaan (FPTP) Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) menggelar International Guest Lecture bertajuk Enhancing Research Quality Through Robust Methodology. Kegiatan yang berlangsung daring melalui Zoom pada Senin 29 Desember 2025. itu menekankan pentingnya penguatan metodologi penelitian yang sistematis dan beretika untuk meningkatkan kualitas riset.
Kuliah tamu internasional tersebut diikuti sivitas akademika FISIP Unismuh Makassar serta peserta dari lima perguruan tinggi mitra, antara lain Politeknik Nusantara Makassar, Politeknik Muhammadiyah Makassar, STIKes Bina Bangsa Majene, STIE Yapman Majene, dan Universitas Muhammadiyah Teluk Bintuni. Sejumlah pimpinan institusi—mulai dari direktur hingga dekan—turut hadir.
Wakil Dekan I FISIP Unismuh Makassar, Dr Nasrul Haq, yang memoderatori kegiatan, menyebut forum ini sebagai ruang strategis untuk memperkuat literasi metodologi penelitian sekaligus memperluas jejaring akademik lintas negara. Menurut dia, kolaborasi internasional kian relevan untuk mendongkrak daya saing riset perguruan tinggi.
Sambutan dan opening remarks disampaikan oleh Timbalan Dekan Hal Ehwal Pelajar dan Alumni FPTP UTHM, Dr Anim Zalina Binti Azizan. Ia menegaskan, kualitas riset tidak semata ditentukan kebaruan gagasan, tetapi juga oleh ketepatan metodologi yang digunakan. “Metodologi yang kuat adalah fondasi riset berdampak dan kredibel,” ujarnya.
Dr Anim menambahkan, perumusan masalah, desain penelitian, hingga pelaporan hasil yang transparan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam riset berkualitas. Ia menilai kegiatan ini penting untuk menumbuhkan budaya riset berintegritas di kalangan dosen dan mahasiswa, sejalan dengan penguatan standar akademik di tingkat internasional.
Dekan FISIP Unismuh Makassar, Dr Andi Luhur Prianto, menyambut baik pelaksanaan kuliah tamu tersebut. Ia berharap kerja sama Unismuh dan UTHM berlanjut ke riset kolaboratif dan publikasi bersama. “Kegiatan ini menjadi awal yang baik untuk membangun kerja sama riset yang lebih maju,” katanya.
Ia juga menyinggung tantangan penelitian sosial yang kian kompleks di era digital dan kecerdasan buatan. Karena itu, kolaborasi lintas negara dinilai penting untuk memperkaya perspektif dan memperluas pendekatan metodologis, sekaligus menjawab kebutuhan peningkatan kapasitas riset di lingkungan FISIP.
Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber dari Malaysia dan Indonesia. Prof Dr Md Asrul Nasid Bin Masrom, Dekan FPTP UTHM, memaparkan materi Challenges in Developing Community Engagement Research dengan menyoroti pentingnya pelibatan masyarakat secara aktif dalam riset pembangunan sosial yang berkelanjutan.
Pembicara kedua, Dr Zahrul Akmal Bin Damin, Ketua Transformasi UTHM, membahas Rekabentuk Pengumpulan Data Kualitatif. Ia mengulas teknik wawancara mendalam, desain riset kualitatif, serta etika dan prosedur pengumpulan data agar penelitian memiliki validitas dan kredibilitas tinggi, khususnya bagi peneliti pemula.
Adapun pembicara ketiga, Dr Fatmawati, M.Si., dosen FISIP Unismuh Makassar sekaligus Director of Waste Management Center, menekankan pentingnya keselarasan antara pertanyaan riset, desain penelitian, dan pengumpulan data. “Riset yang baik lahir dari perencanaan metodologis yang matang,” ujarnya, sembari mengingatkan konsistensi peneliti dalam menjaga validitas temuan.
Melalui kegiatan ini, FISIP Unismuh Makassar dan UTHM Malaysia berharap kapasitas mahasiswa serta dosen dalam menghasilkan riset yang beretika dan berdampak bagi masyarakat semakin meningkat. Penyelearas MOU antar bangsa Unismuh Makassar dan FPTP UTHM , Prof Madya Dr Fadillah Binti Ismail pada sesi yang sama menekankan pentingnya Program Pemberdayaan Masyarakat sebagai pilar implementasi pada kerja sama Perguruan Tinggi. Kedua institusi juga menyatakan komitmen memperkuat kolaborasi akademik internasional melalui agenda lanjutan, termasuk riset bersama dan pertukaran akademisi.

