December 20, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS INTERNASIONAL

Faperta Unismuh Makassar–UMS Bahas Inovasi Pangan Fungsional dari Bahan Pertanian Terabaikan

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar International Guest Lecture
Kuliah Tamu Internasional hasil kolaborasi dengan Faculty of Food Science and Nutrition Universiti Malaysia Sabah (UMS), Sabtu 20 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 6 Fakultas Pertanian Unismuh Makassar ini mengangkat tema Functional Food Innovation from Underutilized Agricultural Materials. Inovasi Pangan Fungsional dari Bahan Pertanian yang Kurang Dimanfaatkan.

Kolaborasi Akademik Indonesia–Malaysia

Kuliah tamu internasional ini menghadirkan Associate Professor Dr. Mansoor Abdul Hamid, akademisi dan peneliti dari Universiti Malaysia Sabah. Kegiatan dimoderatori Ketua Program Studi Kehutanan Unismuh Makassar, Ir. Jauhar Mukti, S.Hut., IPM, serta dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Pertanian Unismuh Makassar, Dr. Ir. Hj. Andi Khaeriyah, M.Pd., IPU. Kegiatan ini diikuti dosen dan mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Pertanian Unismuh Makassar.

Pangan Fungsional dan Pemanfaatan Bahan Terabaikan

Dalam sambutannya, Andi Khaeriyah menegaskan bahwa banyak bahan pertanian yang selama ini kurang dimanfaatkan, padahal memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi produk pangan bernilai tambah. Ia menyebut inovasi pangan fungsional sebagai salah satu jawaban atas tantangan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis sektor pertanian.

Sejalan dengan itu, Mansoor Abdul Hamid menjelaskan bahwa tantangan pangan global tidak hanya menyangkut kuantitas produksi, tetapi juga kualitas, keamanan, dan kandungan gizi. Menurut dia, pangan fungsional tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi dasar, tetapi juga memberi manfaat kesehatan melalui kandungan serat, antioksidan, dan senyawa bioaktif lainnya.

Peluang Riset dan Kerja Sama Berkelanjutan

Mansoor mencontohkan pemanfaatan ampas kedelai, kulit dan biji buah, limbah kopi, serta umbi-umbian sebagai bahan baku pangan fungsional, termasuk produk rendah indeks glikemik. Namun, ia menekankan bahwa inovasi pangan harus tetap memperhatikan aspek penerimaan konsumen, keamanan pangan, serta stabilitas produk.

Melalui kegiatan ini, Fakultas Pertanian Unismuh Makassar berharap kolaborasi dengan Universiti Malaysia Sabah dapat berlanjut pada kerja sama penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan pendidikan, sekaligus mendorong mahasiswa untuk mengembangkan riset inovatif berbasis potensi lokal.