UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Mahasiswa Kuliah Kerja Profesi–Pengabdian Masyarakat (KKP–PM) Angkatan XXXI Kelompok 24 Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melaksanakan kegiatan pendampingan menjahit dari pakaian bekas bagi siswa kelas Tata Busana di SLB Negeri 1 Kota Makassar, Rabu 12 November 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari program sustainable fashion yang berfokus pada pengelolaan kembali pakaian bekas menjadi produk kreatif dan bernilai ekonomi.
Inisiatif ini terselenggara melalui kolaborasi dengan Program Pemuda Berdaya yang diinisiasi oleh PLN dan Human Initiative (HI). Sinergi tersebut menjadi ruang bagi mahasiswa, lembaga sosial, dan dunia pendidikan untuk menumbuhkan kreativitas sekaligus kesadaran lingkungan di kalangan siswa penyandang disabilitas.
Selama kegiatan, mahasiswa mendampingi siswa tunarungu kelas Tata Busana dalam mengolah pakaian bekas menjadi beragam produk seperti tote bag dan aksesori sederhana. Proses ini tak hanya meningkatkan keterampilan menjahit, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri siswa dalam berkarya.
Ketua Kelompok 24, Andi Asmira, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi mahasiswa dalam pemberdayaan siswa berkebutuhan khusus.
“Kami ingin membantu siswa SLB melihat bahwa kain bekas bisa diolah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat. Melalui kegiatan ini, mereka belajar mengasah keterampilan menjahit sekaligus berkreasi sesuai minatnya,” ujarnya.
Sementara itu, Wiwik, wali kelas Tata Busana, menyampaikan apresiasi atas pendampingan yang dilakukan mahasiswa.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini karena mampu mengelola kain bekas menjadi karya yang bernilai. Siswa jadi lebih termotivasi untuk berkarya dan belajar hal baru,” tuturnya.
Kegiatan ini direncanakan berlanjut dengan pameran mini hasil karya siswa di akhir program sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas mereka. Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKP–PM Kelompok 24 Unismuh Makassar berharap dapat menumbuhkan semangat keberlanjutan, kepedulian lingkungan, dan inklusivitas di dunia pendidikan, khususnya di Kota Makassar.

