UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Observatorium Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menegaskan perannya sebagai pusat edukasi sains yang terbuka bagi masyarakat luas. Senin 10 November 2025. Sebanyak 30 santriwati Pondok Pesantren Ummul Mukminin Sulawesi Selatan bersama para mudarris, mudarrisah, dan musyrifah berkunjung untuk memperdalam ilmu falak.
Kunjungan edukatif ini bertujuan membekali para calon alumni dengan pemahaman astronomi yang berpijak pada nilai-nilai keislaman. Di bawah bimbingan tim Observatorium, para santriwati diajak menelusuri keterkaitan antara ayat-ayat Al-Qur’an dan hukum-hukum alam semesta. Mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga berperan sebagai penjelajah muda yang mencoba memahami tanda-tanda kebesaran Sang Pencipta.
Kegiatan tersebut menjadi wujud nyata pelaksanaan Caturdharma Perguruan Tinggi Muhammadiyah, khususnya dalam bidang pengabdian masyarakat dan penguatan nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan. Melalui sesi public lecture dan observasi astronomi, peserta diajak membangun cara berpikir kritis, konstruktif, serta selaras dengan nilai-nilai spiritual dalam memahami fenomena alam.
“Ini bentuk integrasi ilmu yang sempurna. Memahami pergerakan bulan dan matahari bukan hanya soal sains, tetapi juga penghayatan terhadap kebesaran Allah SWT. Saya bangga melihat semangat para santriwati,” ujar Tauhid, salah seorang guru pendamping.
Meskipun cuaca mendung membuat matahari enggan menampakkan diri, antusiasme para santriwati tetap tinggi. Kegiatan ditutup dengan sesi pengamatan menggunakan teleskop, yang menjadi pengalaman berharga bagi peserta untuk melihat langsung keajaiban ciptaan Tuhan.
Observatorium Unismuh Makassar berkomitmen terus membuka diri bagi berbagai lembaga pendidikan, baik sekolah umum maupun pesantren. Melalui kegiatan serupa, Unismuh berharap dapat menumbuhkan kecintaan terhadap sains astronomi sekaligus memperkuat harmoni antara ilmu pengetahuan dan keimanan.