UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus memperkuat kualitas akademiknya melalui pembaruan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE). Kegiatan sosialisasi penyusunan kurikulum versi terbaru ini digelar di Teater I-GIFT Lantai 2 Gedung Menara Iqra Unismuh Makassar. Rabu 6 November 2025. dihadiri pimpinan universitas, dekan, ketua program studi, serta tim penyusun kurikulum dari berbagai fakultas.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abdul Rakhim Nanda, dalam sambutannya menegaskan pentingnya pembaruan kurikulum agar sejalan dengan regulasi terbaru Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Menurutnya, penyempurnaan kurikulum OBE bukan sekadar tuntutan administratif, tetapi bagian dari upaya meningkatkan daya saing lulusan di tingkat nasional dan internasional.
“Perubahan kurikulum ini merupakan tindak lanjut dari terbitnya Permendikti Saintek Nomor 39 Tahun 2025. Bukan berarti kurikulum lama tidak diakui, tetapi ada pengembangan yang perlu kita sesuaikan dengan kebutuhan zaman,” ujar Rakhim.
Ia menambahkan, dalam proses ini Unismuh Makassar mendapat pendampingan dari Badan Nasional Penjaminan dan Akreditasi Pendidikan (BNPADER) untuk memastikan setiap program studi mampu memenuhi indikator-indikator OBE yang mutakhir. “Alhamdulillah, kita bersyukur karena semua unit di Unismuh mampu menerjemahkan regulasi dengan cerdas dan inovatif,” katanya.
Lebih lanjut, Rakhim mendorong setiap program studi untuk mengembangkan Center of Excellence (pusat keunggulan) yang menjadi kelanjutan dari capaian pembelajaran lulusan (CPL). Melalui pusat keunggulan ini, mahasiswa diharapkan memiliki keterampilan tambahan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Setiap prodi harus punya center of excellence. Kami akan memfasilitasi, tetapi hasil akhirnya harus lahir dari kreativitas dan semangat prodi masing-masing,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rektor juga mengumumkan kabar gembira terkait keluarnya Surat Keputusan (SK) penyatuan beberapa program studi baru, termasuk S1 Ilmu Hukum dan S1 Psikologi. Dengan tambahan dua prodi tersebut, Unismuh Makassar resmi melahirkan tujuh program studi baru dalam satu bulan terakhir.
Rakhim juga mengapresiasi capaian Unismuh dalam audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik (KAP), yang menilai pengelolaan keuangan universitas dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). “Ini bukan prestasi kecil. Hanya sedikit perguruan tinggi yang berani diaudit independen, dan hasilnya membanggakan,” ungkapnya.
Di akhir sambutan, Rakhim berpesan agar seluruh dosen memperkuat tanggung jawab akademik dengan menyusun modul pembelajaran dan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) sesuai pedoman OBE. “Menjadi dosen sejati adalah ketika kita mampu melihat mahasiswa tumbuh dan berdaya berkat ilmu yang kita ajarkan,” tuturnya.
Sosialisasi ini menjadi bagian penting dari upaya Unismuh Makassar menuju universitas bereputasi internasional, sejalan dengan roadmap kampus Towards Research and International Reputable University 2028.