October 28, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

FISIP Unismuh dan SWSC Bangun Gerakan Kampus Hijau melalui Edukasi Pengelolaan Sampah

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bersama Sustainable Waste Solutions Centre (SWSC) menggelar kegiatan edukatif bertema lingkungan di Teater I-Gift, Menara Iqra, Ahad 26 Oktober 2025. Kegiatan berlangsung pukul 13.00–16.00 WITA dan dihadiri mahasiswa lintas fakultas, dosen, serta mitra eksternal.

Kegiatan yang dikoordinasikan oleh Ketua SWSC, Dr. Fatmawati A. Mappasere, M.Si., ini turut melibatkan perwakilan Majelis Lingkungan Hidup ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pattallassang Gowa, dan Program Studi Kependudukan Universitas Negeri Makassar.

Kolaborasi antara SWSC dan FISIP Unismuh bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa serta masyarakat. Melalui sesi sosialisasi dan praktik langsung, mahasiswa diajak memahami pentingnya pengelolaan sampah sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga menanamkan semangat kewirausahaan sosial dengan mengubah limbah menjadi produk bernilai ekonomi, sejalan dengan visi Unismuh sebagai Green Campus.

SWSC sendiri berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan penerapan sistem pengelolaan sampah terpadu di lingkungan kampus. Lembaga ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar dan berinovasi dalam pengolahan limbah yang ramah lingkungan.

Empat narasumber dihadirkan dalam kegiatan ini. Acara dibuka oleh Dr. KH. Abbas Baco Miro, Lc., M.A., selaku Direktur Pusat Unit Tanggung Jawab Mutu (PUTM) Unismuh dan Wakil Ketua PWM Sulawesi Selatan. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga kesadaran bersama masyarakat dan civitas akademika.

Sementara itu, Dr. Helmy Budiman, S.STP., M.M., Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, memaparkan bahwa kota Makassar menghasilkan sekitar 860 ton sampah setiap hari, separuh di antaranya berupa limbah organik. Menurutnya, pengelolaan sampah kini dapat menjadi peluang ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Dr. Fatmawati menambahkan, meski SWSC tergolong baru, lembaga ini telah mengoperasikan bank sampah aktif sebagai laboratorium pembelajaran mahasiswa. “Kami ingin mahasiswa melihat sampah bukan sekadar limbah, tetapi sebagai sumber nilai ekonomi dan ladang amal sosial,” ujarnya.

Kegiatan kolaboratif antara FISIP Unismuh dan SWSC ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah dapat menjadi sarana pembelajaran sekaligus pemberdayaan. Melalui sinergi antara ilmu, iman, dan aksi nyata, Unismuh Makassar menegaskan komitmennya sebagai kampus berkemajuan yang berkontribusi pada terciptanya lingkungan hijau dan ekonomi sirkular berkelanjutan.