UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Sebanyak lima dosen dinyatakan lolos sebagai fasilitator Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang diselenggarakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia.
Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Melalui pelatihan dan sertifikasi fasilitator, Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan peningkatan kapasitas manajemen serta operasional koperasi di seluruh Indonesia.
Lima Dosen Terpilih
Berdasarkan surat resmi Kementerian Koperasi dan UKM RI Nomor B-320/D.3.KOP/PK.03.00/2025 tertanggal Oktober 2025, kelima dosen Unismuh yang lolos sebagai fasilitator nasional yakni Dr. Muhammad Ridwan, SH., MH. Dr. Dian Pramana Putra, M.Pd. Ir. Muhamad Ikbal, S.Pi., M.Si., IPM. Dr. Basri Basir MR, SE., M.Ak., CBC. Soemitro Emin Praja, ST., M.Si.
Nama-nama tersebut tercantum dalam daftar pengajar dan fasilitator nasional bersama ratusan peserta lain dari berbagai provinsi di Indonesia.
Seleksi Ketat dan Pelatihan Nasional
Program KDKMP diikuti oleh 3.457 peserta dari seluruh Indonesia. Setelah melalui proses pembekalan dan post-test daring yang digelar pada 24–29 September 2025, sebanyak 2.318 peserta dinyatakan lulus dan berhak menjadi fasilitator resmi di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.
Materi pelatihan mencakup manajemen koperasi, pengelolaan keuangan, inovasi digital koperasi, hingga pengembangan usaha produktif berbasis potensi lokal.
Komitmen Unismuh dalam Pemberdayaan Ekonomi
Rektor Unismuh Makassar Dr. Ir. H. Abd. Rakhim Nanda, M.T., IPU menyampaikan apresiasi dan kebanggaan atas capaian tersebut.
“Keterlibatan dosen Unismuh dalam program Koperasi Merah Putih adalah bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap penguatan ekonomi rakyat. Para dosen tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga hadir di tengah masyarakat untuk membangun kemandirian ekonomi desa,” ujarnya.
Salah satu fasilitator terpilih, Dr. Muhammad Ridwan, SH., MH., menambahkan bahwa program ini menjadi momentum strategis menghidupkan kembali semangat koperasi sebagai sokoguru ekonomi bangsa.
“Pendekatan edukatif yang kami terapkan akan membantu masyarakat memahami nilai-nilai kebersamaan dan kemandirian,” katanya.
Sinergi Akademisi dan Pemerintah
Melalui surat yang ditandatangani Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi, Destry Anna Sari, Kementerian Koperasi dan UKM menegaskan pentingnya peran akademisi dalam memperkuat tata kelola koperasi di daerah. Kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah diharapkan dapat mempercepat realisasi Koperasi Merah Putih sebagai basis ekonomi desa yang inklusif dan berkeadilan.
Dengan lolosnya lima dosen Unismuh Makassar dalam program nasional ini, universitas kembali menegaskan komitmennya untuk berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat, sejalan dengan visi Muhammadiyah dalam mewujudkan masyarakat Islam yang berkemajuan, berdaya, dan mandiri.