October 6, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Mahasiswa FK Unismuh Ukir Sejarah, Raih Juara 3 NeuroPsikiatri di RMO 2025

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar (FK Unismuh) mencatat sejarah baru dengan meraih Juara 3 cabang NeuroPsikiatri pada ajang Regional Medical Olympiad (RMO) 2025 yang digelar di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), 1–5 Oktober 2025.

Tim NeuroPsikiatri FK Unismuh, yang beranggotakan Andi Rifky Dwi Wanandi dan Deswita Alisza Aprianti, berhasil menembus babak final untuk pertama kalinya sejak Unismuh mengikuti ajang bergengsi tersebut.

Capaian ini menjadi momen bersejarah bagi FK Unismuh, mengingat RMO 2025 diikuti oleh 122 tim (244 mahasiswa) dari 26 perguruan tinggi yang tergabung dalam Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI) Wilayah 4. Wilayah tersebut mencakup fakultas kedokteran dari Makassar, Palu, Surabaya, Malang, Jember, Bali, Mataram, Maluku, hingga Papua.

Pendamping tim, dr. Andi Muhammad Sultan Pasha, menyebut keberhasilan tersebut merupakan hasil dari persiapan matang dan kerja sama erat antara mahasiswa, dosen pembimbing, serta dukungan penuh dari institusi.

“Kami sangat bangga karena ini pertama kalinya Unismuh berhasil menembus final di cabang NeuroPsikiatri dan langsung membawa pulang juara tiga,” ujarnya, Sabtu (5/10/2025).

Menurut dr. Sultan, proses seleksi dan pelatihan berlangsung berbulan-bulan sebelum keberangkatan. “Tim benar-benar mempersiapkan diri melalui simulasi soal, bimbingan materi, dan pembinaan langsung oleh para dosen. Hasil ini membuktikan bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati,” tambahnya.

Salah satu anggota tim, Andi Rifky Dwi Wanandi, mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaannya atas capaian tersebut.

“Alhamdulillah, rasa bahagia ini sulit diungkapkan dengan kata-kata. Semua usaha, doa, dan kerja sama kami akhirnya terbayar lunas,” tuturnya.

Rifky juga menyampaikan apresiasi kepada para dosen pembimbing dan tim pelatnas FKIK Unismuh yang telah memberikan pendampingan penuh selama persiapan kompetisi. Ia berharap kemenangan ini menjadi pemantik semangat bagi mahasiswa lain untuk terus berproses dan berprestasi.

“Kami ingin capaian ini menjadi inspirasi agar generasi berikutnya bisa melanjutkan tradisi berprestasi, bahkan menembus level internasional,” ujarnya.

Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh, Dr. dr. Andi Weri Sompa, M.Kes., Sp.N(K), yang juga menjadi pembina tim Pelatnas Olimpiade FKIK Unismuh, menyampaikan rasa bangga atas capaian tersebut.

“Prestasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa Unismuh mampu bersaing di tingkat regional dengan kualitas dan semangat luar biasa,” katanya.

Menurutnya, kemenangan ini menjadi bukti konkret bahwa pola pembinaan olimpiade di FKIK Unismuh mulai menunjukkan hasil signifikan. Lebih dari sekadar raihan medali, prestasi ini juga mencerminkan peningkatan mutu akademik dan semangat kompetitif mahasiswa.

Dr. Weri menjelaskan, FKIK Unismuh memberi perhatian serius terhadap kegiatan olimpiade kedokteran, dengan melibatkan dosen dari berbagai disiplin ilmu. “Kami tidak hanya fokus pada capaian akademik di kelas, tetapi juga mendorong mahasiswa aktif di ajang ilmiah agar terbiasa berpikir kritis dan kolaboratif,” katanya.

Sementara itu, dr. Andi Sultan menambahkan, RMO menjadi ajang penting untuk mengasah kemampuan klinis dan teoretis mahasiswa sebelum menuju Indonesia International Medical Olympiad (IIMO).

“Hasil ini menjadi pijakan penting bagi FKIK Unismuh untuk melangkah ke tingkat internasional. Kami berharap capaian ini memotivasi adik-adik tingkat,” ujarnya.

Selain FK Unismuh, ajang RMO 2025 juga diikuti sejumlah universitas besar seperti Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Papua. Setiap perguruan tinggi mengirimkan perwakilan di enam cabang lomba, yakni NeuroPsikiatri, KardioRespirasi, Digestif, Infeksi Tropis, UroReproduksi, dan Muskuloskeletal.

Sebagai penutup, Dr. Weri menegaskan bahwa prestasi ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus inspirasi bagi pengembangan program Pelatnas Olimpiade FKIK Unismuh di masa mendatang.

“Kami berharap capaian ini menjadi langkah awal untuk berprestasi di level nasional dan internasional. Ini bukan akhir, tapi awal dari tradisi baru prestasi di FKIK Unismuh,” pungkasnya.