October 5, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Dosen FAI Unismuh Bahas Pencerahan Kreatif dalam Halaqah Tafsir At-Tanwir Muhammadiyah

UNISMUH.AC.ID, YOGYAKARTA — Dosen Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Dr. M. Ilham Muchtar, mendapat undangan khusus untuk berpartisipasi dalam Halaqah Tafsir At-Tanwir edisi IX yang berlangsung di Gedung Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yogyakarta, pada 4–5 Oktober 2025.

Kegiatan yang digelar oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah ini diikuti oleh 24 mufasir, 26 pakar tafsir, serta 10 anggota tim editor dari berbagai wilayah Indonesia. Forum ilmiah tersebut menjadi bagian dari upaya penyusunan dan penyempurnaan Tafsir At-Tanwir—proyek besar penafsiran Al-Qur’an berkarakter pencerahan yang menjadi salah satu karya monumental Muhammadiyah.

Halaqah dibuka oleh Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Syamsul Anwar, M.A., yang menegaskan pentingnya Tafsir At-Tanwir sebagai tafsir yang membangun etos masyarakat. “Etos dalam tafsir ini menjadi energi pendorong agar umat terus membangun diri dan melampaui ketertinggalan,” ujarnya. Ia menyebut ada empat etos utama yang dirumuskan dalam tafsir tersebut: etos ibadah, etos ekonomi dan kerja, etos sosial, serta etos keilmuan.

Selama dua hari, para peserta dibagi dalam dua kelompok untuk mempresentasikan naskah tafsir yang telah mereka tulis. Setiap sesi disertai dengan diskusi dan umpan balik dari para mufasir lain. Dr. M. Ilham Muchtar tampil pada sesi ketiga, membawakan tafsir Surah Fathir (35) dengan tema “Pencerahan dengan Kreativitas.” Dalam dua bab yang ia paparkan, Dr. Ilham menyoroti relevansi nilai-nilai pencerahan Al-Qur’an dengan tantangan masyarakat modern, serta menekankan pentingnya kreativitas sebagai bentuk ibadah sosial dan intelektual.

Sebagai Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Kota Makassar, Dr. Ilham Muchtar menegaskan bahwa halaqah semacam ini menjadi ruang penting untuk memperkaya metodologi penafsiran dan mempertemukan ragam perspektif keilmuan Islam kontemporer. “Tafsir bukan hanya teks, tetapi gerak pencerahan yang terus hidup di tengah masyarakat,” ujarnya.

Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah menargetkan penyelesaian seluruh 30 juz Tafsir At-Tanwir sebelum Milad Satu Abad Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah pada tahun 2027. Karya ini diharapkan menjadi persembahan istimewa dengan tema “Mewujudkan Teologi Unggul Berkemajuan.”

Partisipasi Dr. Ilham Muchtar dalam halaqah tersebut menegaskan kontribusi akademisi Unismuh dalam pengembangan ilmu tafsir dan pemikiran Islam modern. Melalui tafsir yang bersentuhan dengan aspek kehidupan sosial, budaya, dan intelektual umat, ia memperlihatkan dedikasi terhadap pencerahan Islam yang membumi dan berkemajuan.