September 25, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Mahasiswa Unismuh Dorong Karakter Anti-Bullying dan Jiwa Wirausaha di SD Takalar

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Universitas Muhammadiyah Makassar menghadirkan inovasi dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Pendidikan (KKN-Dik) di Kabupaten Takalar. Melalui program Students Preneurship, mereka menggelar Workshop Inovasi Pembentukan Karakter Anti-Bullying dan Jiwa Wirausaha Siswa di Aula SDN 73 Bontorita 1, Kecamatan Galesong, Kamis (25/9/2025).

Kegiatan ini dihadiri Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Galesong, kepala sekolah, guru, orang tua siswa, serta 24 mahasiswa KKN-Dik yang dibimbing oleh Dr. Tasrif Akib, Abdan Syakur, M.Pd., dan Dr. Sirajuddin.

Dalam paparannya, Dr. Sirajuddin menekankan pentingnya integrasi pendidikan karakter dengan kewirausahaan. “Produk siswa selain diberi merek sendiri juga bisa memuat pesan anti-bullying pada kemasan. Cara ini efektif sebagai media kampanye damai, baik di sekolah maupun masyarakat,” ujarnya.

Program ini sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs). SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) tercermin dari pembelajaran kreatif berbasis karakter, sementara SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) terlihat dari tumbuhnya keterampilan wirausaha sejak dini. Integrasi kampanye anti-bullying juga sejalan dengan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), sedangkan keterlibatan guru, orang tua, dan pejabat pendidikan menegaskan praktik SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).

Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Galesong memberi apresiasi atas gagasan kreatif mahasiswa. Menurutnya, penguatan karakter melalui kampanye anti-bullying yang dipadukan dengan keterampilan wirausaha adalah langkah strategis menyiapkan generasi berdaya saing sekaligus berakhlak mulia.

Workshop ini tidak hanya sebatas penyuluhan, melainkan juga praktik nyata. Siswa diajak membuat produk sederhana, memberi merek, dan menyematkan kalimat anti-bullying pada kemasan. Kepala SDN 73 Bontorita 1 menilai kegiatan ini memberi pengalaman berharga bagi siswa. “Anak-anak kami belajar menolak perundungan sekaligus mengenal wirausaha sejak dini. Ini sangat bermanfaat bagi penguatan pendidikan di sekolah,” katanya.

Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa KKN-Dik FKIP Unismuh Makassar menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya berfokus pada aspek akademik, tetapi juga pembentukan karakter dan keterampilan hidup. Dengan demikian, program ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung pencapaian SDGs secara holistik, khususnya di lingkungan pendidikan dasar.