UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Perguruan tinggi harus melakukan penyesuaian struktur organisasi dengan kebutuhan terkini serta penguatan citra perguruan tinggi di tingkat nasional dan internasional. Karena itulah, Unismuh membentuk beberapa lembaga baru untuk mendukung kinerja universitas, seperti Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Lembaga Daya Saing Global, serta Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Digital Futuristik (P4-DF).
“Kita harus membranding universitas ini agar lebih dikenal, terutama oleh calon mahasiswa dan orang tua. Contoh kecil, UMI memanfaatkan posisi pertama Webometrics untuk branding. Kita sudah unggul di Unirank dan THE, tetapi belum mengelola branding itu dengan optimal,” kata Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda.
Hal itu ia kemukakan dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Pejabat Struktural Periode 2024–2028 di Aula I-GIFt Lantai 2 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, Selasa, 23 September 2025. Rakhim menegaskan, branding bukan sekadar pencitraan, tetapi harus menjadi bagian dari penerapan Good University Governance.
Lembaga Daya Saing Global, kata dia, dibentuk untuk mengarahkan upaya tersebut agar terukur dan berkesinambungan. Selain branding, ia juga menyoroti percepatan adaptasi pembelajaran daring sebagai langkah strategis menghadapi keterbatasan sarana prasarana. “Pertumbuhan mahasiswa dan dosen tidak selalu seimbang dengan kemampuan finansial kita.
Maka satu-satunya jalan adalah menguatkan pembelajaran daring,” kata Rakhim.Ia mencontohkan Universitas Terbuka (UT) sebagai pelopor pendidikan jarak jauh yang sukses dengan sistem pembelajaran daring yang matang. Menurutnya, Unismuh Makassar perlu mempercepat penyusunan dan pengintegrasian modul pembelajaran ke dalam Learning Management System (LMS) untuk mendukung target ini.Wakil Rektor II Dr Ihliyani Malik, melaporkan, kegiatan sosialisasi ini penting agar setiap pimpinan memahami dan melaksanakan tugas sesuai tupoksi.
“Kadang ada pekerjaan yang seharusnya dikerjakan bagian lain, tetapi dikerjakan oleh kita, atau sebaliknya. Ini yang harus diperjelas. Kalau semua paham tugasnya, pekerjaan akan berjalan baik,” ujar Ihyani.
Ia menekankan, Unismuh Makassar sebagai organisasi besar dan modern membutuhkan kerja yang terarah, terukur, dan kolaboratif. Ia menggambarkan universitas sebagai “rumah besar” yang harus dijaga bersama. “Kalau kita merasa ini rumah kita, kita akan merawat dan menjaga bersama. Semua bergerak ke arah berbeda, tetapi tujuannya sama,” kata Ihyani.
Acara ditutup dengan pembacaan basmalah bersama sebagai simbol dimulainya langkah kolektif memperkuat tata kelola universitas dan memantapkan posisi Unismuh Makassar dalam persaingan pendidikan tinggi. Acara sosialisasi dihadiri para dekan,