September 6, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

UMEDHICON 2025 Dibuka, FKIK Unismuh Perkuat Jejaring Global

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Sabtu pagi, 6 September 2025, suasana Ballroom Hotel Claro Makassar dipenuhi semangat akademik. Ratusan peserta dari dalam dan luar negeri menghadiri pembukaan UMEDHICON 2025 (Unismuh Medical & Health Sciences International Conference) yang digelar Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.

Konferensi ini menandai langkah penting FKIK dalam memperluas jejaring internasional, menghadirkan pakar, peneliti, dan praktisi kesehatan dari berbagai belahan dunia.

Program ini merupakan kolaborasi antara FKIK dan Lembaga Kerja Sama, dan Urusan Internasional (LKUI) Unismuh Makassar sebagai bagian dari misi internasionalisasi kampus.

Suasana Pembukaan

Acara diawali dengan sambutan Prof. Dr. dr. Suryani As’ad, MSc, SpGK(K), Dekan FKIK Unismuh Makassar, untuk menyampaikan sambutan pembuka. Suryani menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir, termasuk Rektor Unismuh, para dekan, dosen, mahasiswa, dan delegasi internasional. Ia menjelaskan bahwa UMEDHICON 2025 berlangsung selama tiga hari penuh dengan agenda padat yang meliputi lokakarya, simposium, kuliah pleno, gala dinner, serta kompetisi riset mahasiswa.

“Workshop sudah kita mulai kemarin dengan empat bidang, yakni kedokteran, farmasi, keperawatan, dan kebidanan. Hari ini hingga dua hari ke depan, kegiatan berlanjut dengan simposium, kuliah pleno, pertemuan alumni, hingga kompetisi riset mahasiswa,” ungkapnya.

Ia juga menekankan bahwa konferensi ini bertepatan dengan peringatan milad FKIK, sehingga membawa makna ganda sebagai ajang akademik sekaligus refleksi perjalanan fakultas.

Suryani menyinggung pula strategi internasionalisasi Unismuh yang dikemas melalui berbagai program dengan nama berakar dari bahasa Bugis, seperti MACCA, MAKERRA, MALEBBI, MACORA, dan PANRITA. Setiap program memiliki makna filosofis yang menegaskan identitas lokal sekaligus membuka ruang jejaring global. “Harapannya, program ini menjadi payung penguatan internasionalisasi seluruh program studi di FKIK,” tambahnya.

Konferensi Sebagai Wadah Kolaborasi

Usai sambutan dekan, Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. Abdul Rakhim Nanda, ST, MT, IPU secara resmi membuka konferensi. Dalam sambutannya, Rakhim menegaskan posisi UMEDHICON sebagai tonggak penting bagi Unismuh dalam mengokohkan komitmen akademik sekaligus memperluas jejaring internasional.

Ia menyapa satu per satu pembicara utama yang hadir, yaitu Dr. Liza G. Floresca, RN, MAN, PhD, DNS (Ateneo de Davao University, Filipina), dr. Nur Faraheen Binti Abdul Rahman (Universiti Sains Islam Malaysia, Malaysia), Yow-Pin Lim, M.D., PhD (Brown University, Amerika Serikat), Prof. Timothy J. Qiu, MD, PhD (Taipei Medical University, Taiwan), Prof. Dr. Apt. Zullies Ikawati (Universitas Gadjah Mada, Indonesia), Prof. Dr. Ashfaq Ahmad — University of Lahore, Pakistan).

Rektor menegaskan bahwa kehadiran para akademisi lintas negara adalah bukti nyata bahwa Unismuh mampu menjadi pusat pertemuan ilmiah global.

“UMEDHICON bukan sekadar konferensi. Ia adalah wadah dialog, kolaborasi, dan inovasi yang mencerminkan visi bersama dalam memperkuat ilmu kedokteran, memajukan kesehatan holistik, dan menjawab tantangan layanan kesehatan dunia,” ujarnya.

Ia menambahkan, konferensi ini diharapkan menghasilkan wawasan baru yang tak hanya memperkuat akademik, tetapi juga membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

“Di Unismuh, kami berkomitmen mencetak tenaga kesehatan yang tidak hanya kompeten secara sains dan teknologi, tetapi juga beretika, berbelas kasih, dan mengabdi pada kemanusiaan,” lanjutnya.

Pentingnya Kolaborasi Lintas Batas

Rakhim menekankan bahwa ilmu kedokteran dan kesehatan tak bisa berkembang dalam isolasi. Kolaborasi lintas institusi, disiplin, dan negara menjadi kunci dalam menemukan solusi berkelanjutan bagi masalah kesehatan global. Ia berharap jejaring yang terbentuk di UMEDHICON 2025 berlanjut menjadi kerja sama jangka panjang, termasuk riset bersama dan pertukaran akademik.

“Melalui konferensi ini, kami berharap lahir kolaborasi yang melampaui batas waktu dan ruang acara, sehingga benar-benar berkontribusi pada kesehatan masyarakat dunia,” katanya.

Simbol Pemukulan Gendang

Puncak acara pembukaan ditandai dengan pemukulan gendang tradisional oleh Rektor Unismuh. Tindakan simbolik itu disambut tepuk tangan hadirin, menandai dimulainya konferensi secara resmi. Rektor didampingi Dekan FKIK, Ketua Panitia, serta para tamu kehormatan naik ke panggung, menciptakan momen penuh makna. Prosesi ini menegaskan perpaduan antara tradisi lokal dan semangat internasionalisasi yang diusung UMEDHICON.