UNISMUH.AC.ID, MAKASSR — Atlet Tapak Suci Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar berhasil meraih medali perak dalam kelas bebas beregu tanding putra pada ajang 2nd World Championship Tapak Suci yang berlangsung di GOR Pertamina Universitas Brawijaya, Kota Malang, 30 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Kejuaraan dunia yang diselenggarakan oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci Putera Muhammadiyah ini menjadi ajang bergengsi untuk mengasah ketangkasan, keterampilan, serta memperkuat nilai-nilai pencak silat sebagai bela diri, seni olahraga, dan warisan budaya Indonesia. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan Milad ke-62 Tapak Suci dengan tema “Mencetak Generasi Kuat, Mengembangkan Tradisi ke Penjuru Dunia.”
Lebih dari 600 atlet putra dan putri dari berbagai wilayah pimpinan Tapak Suci turut ambil bagian dalam ajang ini. Sebanyak 22 negara turut serta, menjadikan kejuaraan ini sebagai panggung internasional bagi pencak silat gaya Tapak Suci.
Menurut Sarmin, salah satu atlet sekaligus pelatih UKM Tapak Suci Unismuh Makassar, kejuaraan ini merupakan ajang paling bergengsi yang mempertemukan pesilat-pesilat terbaik dari seluruh dunia. Keikutsertaan Tapak Suci Unismuh dalam ajang ini menunjukkan eksistensi perguruan tinggi dalam pengembangan seni bela diri hingga level global.
“Ini bukti bahwa atlet Tapak Suci Unismuh Makassar tidak hanya mampu bersaing di tingkat nasional, tetapi juga memiliki daya saing di kancah internasional,” ujar Sarmin.
Ia juga menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan dari pihak universitas untuk mendorong perkembangan atlet-atlet muda. Menurutnya, Tapak Suci di Unismuh Makassar memiliki potensi besar dengan banyaknya talenta berbakat yang terus lahir dari kampus tersebut.
“Kami butuh dukungan penuh—mulai dari pendanaan, penghargaan, hingga fasilitas latihan—agar para atlet bisa berkembang dan mencetak lebih banyak prestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambah Sarmin.
Prestasi ini mempertegas kontribusi Unismuh Makassar dalam bidang olahraga, khususnya pencak silat, serta memperluas jangkauan syiar budaya Indonesia melalui ajang internasional.