UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar sukses melaksanakan penyembelihan dan pembagian hewan kurban sejak hari pertama hingga hari kedua hari raya idul adha, Jumat dan Sabtu, 6–7 Juni 2025. Jumlah hewan yang dipotong sebanyak 27 ekor hewan kurban, terdiri atas 23 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Ketua Panitia Kurban Unismuh Makassar, Dr Abdul Munir, mengatakan seluruh hewan kurban berasal dari partisipasi pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, unit kerja, serta mitra eksternal seperti perbankan.
“Peserta kurban terdiri dari individu maupun kelompok. Ini merupakan tradisi tahunan untuk menumbuhkan semangat berbagi dan kepedulian sosial di lingkungan kampus,” ujar Munir, Sabtu 7 Juni 2025.
Pemotongan hewan kurban dimulai sejak pagi hari hingga pukul 17.00 WITA di area kampus. Daging kurban yang dibagikan kurang lebih 600 kantong berisi 2 hingga 4 kilogram. Pembagiannya ada dengan sistem kupon bagi warga sekitar dan ada yang langsung diberikan tanpa kupon mereka umumnya adalah karyawan.
Beberapa tokoh yang terlibat sebagai peserta kurban perorangan antara lain Rektor Unismuh Dr H Abdul Rakhim Nanda, Wakil Rektor I Prof Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor IV Dr Burhanuddin, Ketua PWM Sulsel Prof Ambo Asse, Prof Hj Sulfasyah, serta dr Deddy S. Razak, Bank Bukopin Syariah, SMP Unismuh (3 ekor sapi), dan bagian keamanan serta kebersihan kampus (3 ekor sapi).
Rektor Unismuh Makassar, Dr H Abdul Rakhim Nanda, mengapresiasi partisipasi yang meningkat tahun ini. Ia menyebut pelaksanaan kurban menjadi bagian dari penguatan nilai-nilai sosial dan spiritual di lingkungan perguruan tinggi.
“Alhamdulillah, tahun ini lebih banyak yang berpartisipasi. Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia dan pihak yang mempercayakan kurbannya di Unismuh,” kata Rakhim di lokasi penyembelihan pada hari pertama.
Distribusi daging dilakukan di sejumlah titik, antara lain Lab School SMP Unismuh, Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulsel, pusat pelatihan, dan beberapa pondok pesantren. Panitia diminta memastikan distribusi berlangsung adil dan tepat sasaran. Daging yang berlebih disalurkan kepada warga yang belum memiliki hewan kurban.
Rakhim berharap ke depan partisipasi kurban di kampus dapat terus meningkat melalui pembentukan kelompok-kelompok kurban dari kalangan dosen dan karyawan.