UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Pattani, Thailand — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas jejaring internasional. Dalam kunjungan ke Pattani, Thailand, Unismuh menandatangani sembilan dokumen kerja sama dengan Assahiliyah School dan AECI Thailand, sebuah asosiasi sekolah dan madrasah di kawasan tersebut.
Penandatanganan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan kolaborasi riset dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang dilaksanakan oleh Unismuh Makassar. Kegiatan ini juga menjadi kelanjutan dari program internasionalisasi Unismuh yang telah dibangun bersama AECI Thailand sejak 2019, di bawah koordinasi Lembaga Pengembangan Bahasa, Kerja Sama, dan Urusan Internasional (LPBKUI).
Dalam kunjungan tersebut, tiga tim peneliti dari Unismuh Makassar turut mengangkat isu-isu strategis yang berkaitan dengan sosial dan pendidikan di kawasan Asia Tenggara.
Tim pertama dari Fakultas Agama Islam (FAI), yang terdiri dari Dr. Abbas Baco Miro, Lc., MA dan Ridwan Malik, S.H.I., M.H., mempresentasikan riset berjudul Education and Counselling Efforts to Minimize Early Marriage in Indonesia and Thailand.
Tim kedua dari Program Studi Magister Manajemen, Program Pascasarjana, yang diketuai oleh Dr. Ahmad AC, SE., M.M dan Dr. Mira, SE., M.Ak., Ak., mengangkat tema Developing the Quality of Human Resources in an Effort to Increase the Reach of Digital Tourism in Pattani.
Sementara itu, tim ketiga dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) yang diwakili oleh Dr. Syarthini memaparkan penelitian berjudul Digitalization and Administrative SME in Indonesian and Thailand Perspective.
Selain kegiatan akademik, agenda ini juga dimanfaatkan untuk melakukan sosialisasi penerimaan mahasiswa asing di Unismuh Makassar. Sosialisasi ini dipimpin oleh Dr. Mira di hadapan siswa-siswi tingkat akhir sekolah menengah di Pattani. Dalam pemaparannya, Dr. Mira menjelaskan skema beasiswa, tata cara registrasi, serta berbagai program unggulan yang ditawarkan kampus Unismuh.
Penandatanganan kerja sama ini meliputi 1 Memorandum of Understanding (MoU), 4 Memorandum of Agreement (MoA), dan 4 Implementation Agreement (IA), yang secara resmi dilaksanakan oleh Dr. Abbas Baco Miro, Dr. Ahmad AC, dan Dr. Abdullah Yeelah. Dokumen tersebut mencakup berbagai bidang kerja sama, termasuk riset, PKM, kuliah tamu, dan sosialisasi calon mahasiswa asing. Keberadaan dokumen kerja sama ini menjadi syarat penting dalam mendukung proses pemeringkatan internasional seperti Times Higher Education (THE) dan QS Ranking.
Prof Agustan Syamsuddin, selaku Sekretaris Divisi Penelitian LP3M menegaskan pentingnya keterpaduan antara kegiatan riset dan PKM dengan dokumen kerja sama internasional. “Seluruh kegiatan yang didanai oleh hibah internal penelitian dan pengabdian masyarakat diharapkan dapat dilengkapi dengan dokumen legal kerja sama, agar dapat diklaim pada SIMLAPKERMA DIKTI secara berkelanjutan,” ujarnya.
Kegiatan ini menandai tonggak penting dalam memperkuat sinergi antar-lembaga pendidikan Islam di kawasan ASEAN. Selain memperluas kolaborasi akademik, program ini juga berkontribusi langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia dan Thailand.
Unismuh Makassar menegaskan posisinya sebagai kampus unggul yang menjunjung tinggi nilai keilmuan dan kemanusiaan, tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga dalam skala global.