UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Sejarah baru ditorehkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Untuk pertama kalinya, seorang mahasiswanya dinyatakan lulus ujian akhir tidak melalui skripsi konvensional, melainkan lewat publikasi ilmiah di jurnal nasional terakreditasi SINTA 2.
Mahasiswa tersebut adalah Sarina dengan judul artikel ilmiahnya “Developing Religious Character Through Islamic Education for Generation Z at the Secondary School Makassar”. Karya tersebut berhasil menembus jurnal bereputasi dan menjadi bukti konkret inovasi akademik yang diterapkan Prodi PAI.
Momen bersejarah ini diresmikan dalam kegiatan Deseminasi Karya Tulis Ilmiah yang digelar pada Jumat, 16 Mei 2025, bertempat di Ruang Kelas Internasional Fakultas Agama Islam, lantai 2 Gedung Iqra Unismuh Makassar. Sekitar 50 peserta, yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, turut hadir menyaksikan capaian monumental ini.
Ujian akhir Sarina dipimpin langsung oleh Dr. Ilham Muchtar, Lc., MA. sebagai Ketua Penguji, dan Mursyid Fikri, S.Pd.I., MH. sebagai Sekretaris Penguji. Keduanya merupakan dosen berpangkat Lektor Kepala, yang menandai keseriusan fakultas dalam menjaga kualitas dan integritas proses akademik berbasis publikasi.
Ketua Prodi PAI, Dr. Abdul Fattah, S.Th.I., M.Th.I., mengungkapkan bahwa capaian ini menjadi titik awal dari perubahan paradigma akademik di lingkungan Prodi PAI. “Kami membuka jalur inovatif untuk penyelesaian studi sarjana. Publikasi ilmiah bukan hanya sebagai alternatif, tetapi sebagai strategi unggulan untuk membentuk lulusan berdaya saing global,” ujarnya.
Menurutnya, sudah saatnya mahasiswa tidak hanya mengandalkan skripsi sebagai syarat kelulusan, melainkan juga diarahkan untuk berkontribusi dalam literatur akademik nasional melalui publikasi ilmiah yang fokus dan berkualitas.
Dekan Fakultas Agama Islam Dr Amirah Mawardi menegaskan bahwa capaian Sarina adalah bukti nyata dari potensi besar mahasiswa PAI Unismuh Makassar. Ia juga menekankan pentingnya peran dosen dalam membimbing, mendorong, dan menginspirasi mahasiswa agar lebih aktif dalam dunia penelitian dan penulisan ilmiah.
“Tidak cukup hanya satu atau dua mahasiswa yang menempuh jalur ini. Kita harus jadikan publikasi ilmiah sebagai budaya akademik. Ini adalah arah baru pendidikan tinggi berbasis mutu dan dampak,” tegasnya.
Keberhasilan ini tidak hanya menjadi prestasi individu, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk memperkuat citra Prodi PAI sebagai program studi unggulan yang mendorong inovasi akademik. Sarina telah membuktikan bahwa mahasiswa PAI Unismuh mampu menembus standar nasional dan menjadikan publikasi ilmiah sebagai jembatan menuju panggung akademik yang lebih luas.