May 18, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS BERITA UTAMA

Sejarah Aisyiyah Sulawesi Selatan: Kiprah Gerakan Perempuan Muhammadiyah dalam Mendorong Islam Berkemajuan

UNISMUH.AC.ID, Makassar – Kiprah organisasi Aisyiyah di Sulawesi Selatan menjadi bagian penting dari sejarah gerakan perempuan di Indonesia, khususnya dalam memperkuat peran Islam berkemajuan. Berdiri sejak tahun 1926, Aisyiyah di Sulsel, tak hanya dikenal sebagai sayap perempuan Muhammadiyah, tetapi juga sebagai pelopor dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial yang menyasar perempuan dan anak-anak secara langsung.

Penelitian yang dilakukan Hadisaputra, dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Makassar, bersama Eka Damayanti, Hidayah Quraisy, dan Lukman Ismail, membuktikan bahwa Aisyiyah Sulawesi Selatan memainkan peran strategis dalam perkembangan pendidikan Islam dan pemberdayaan perempuan sejak era kolonial hingga masa awal kemerdekaan.

Aisyiyah Sulsel dan Sejarah Perempuan Berkemajuan

Dalam artikel ilmiah berjudul “Dinamika Gerakan Perempuan Berkemajuan di Tingkat Lokal (Sejarah Aisyiyah Sulawesi Selatan Tahun 1927–1965)” yang dimuat di Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, Hadisaputra menyatakan bahwa Aisyiyah Sulsel sudah hadir bahkan sebelum kemerdekaan Indonesia, tepatnya sejak 1926.

Tokoh-tokoh perintis seperti Hj. Fatimah Abdullah dan St. Maemunah Dg. Mattiro, menurut Hadisaputra, adalah sosok penting yang menanamkan fondasi awal gerakan perempuan berkemajuan di Makassar. Melalui peran mereka, Aisyiyah mulai aktif dalam menyelenggarakan pengajian, mendirikan taman kanak-kanak, dan mengelola panti asuhan.

“Spirit Surah An-Nahl ayat 97 menjadi ruh gerakan Aisyiyah, bahwa amal saleh dan kontribusi sosial adalah tanggung jawab bersama, tanpa membedakan laki-laki dan perempuan,” ujar Hadisaputra, Selasa, 10 Januari 2023.

Kontribusi Aisyiyah dalam Pendidikan dan Sosial

Dalam kurun waktu 1928 hingga 1965, Aisyiyah Sulawesi Selatan telah menggelar lebih dari 30 konferensi daerah. Organisasi ini menunjukkan dedikasi luar biasa dalam penguatan pendidikan anak usia dini melalui Taman Kanak-Kanak Bustanul Athfal (TK ABA), pelatihan mubalig perempuan (mubalighat), serta pemberantasan buta huruf melalui kursus keaksaraan.

Salah satu contoh keberhasilan Aisyiyah tercatat dalam Majalah Suara Aisyiyah edisi 1952, yang melaporkan kegiatan Aisyiyah Cabang Rappang. Organisasi ini secara profesional mengelola panti asuhan dengan pendekatan mandiri dan modern, termasuk membangun usaha mandiri seperti Kedai Anak Yatim untuk menopang keuangan panti.

Dakwah dan Kaderisasi Perempuan Muhammadiyah

Aisyiyah juga dikenal sebagai pelopor dalam pelatihan mubalighat (penceramah perempuan), yang menjadi ujung tombak dakwah keagamaan di berbagai ranting dan cabang. Kursus mubalighat yang dilengkapi dengan pelajaran keorganisasian dan Bahasa Inggris menjadi ciri khas dari pendekatan Aisyiyah yang modern dan adaptif terhadap zaman.

Di Ranting Lautansalo dan Pangkajene Sidenreng, Aisyiyah mengadakan kursus pemberantasan buta aksara dan ceramah tentang keislaman serta kemuhammadiyahan yang melibatkan perempuan sebagai pelaku utama dakwah. Ini membuktikan bahwa Aisyiyah tidak hanya membentuk pemahaman agama, tetapi juga memperluas kesadaran organisasi di kalangan perempuan pedesaan.

Menguatkan Identitas Lokal dalam Gerakan Nasional

Menurut Hadisaputra, penting untuk menggali sejarah gerakan perempuan Muhammadiyah di luar Jawa agar narasi perempuan Indonesia tidak hanya terpusat di wilayah tertentu. “Sejarah Aisyiyah Sulsel adalah bukti bahwa perempuan di daerah pun sudah lama memainkan peran penting dalam dakwah, pendidikan, dan kebangkitan sosial,” tegasnya.

Penelitian ini menjadi catatan penting dalam historiografi Islam Indonesia dan gerakan perempuan. Aisyiyah hadir bukan sekadar pelengkap, melainkan sebagai pelopor dalam membentuk generasi Islam yang maju, adil, dan inklusif.

Rujukan:
Hadisaputra, H., Damayanti, E., Quraisy, H., & Lukman, L. (2022). Dinamika Gerakan Perempuan Berkemajuan di Tingkat Lokal (Sejarah ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan Tahun 1927-1965). Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(2). https://edukatif.org/edukatif/article/view/2274/pdf