March 3, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Perjuangan Mahasiswa Thailand di Unismuh Makassar: Kuliah di Tengah Pandemi hingga Wisuda

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR– Sopowon Jokkaladi, mahasiswa internasional asal Patani, Thailand Selatan, resmi menyandang gelar sarjana dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar pada Wisuda ke-84 yang digelar di Balai Sidang Muktamar ke-47 Unismuh Makassar, Kamis, 27 Februari 2025. Bersama rekannya, Rukman Domen, ia menjadi bagian dari lulusan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris.

Dalam pidato wisudanya, Sopowon menceritakan perjalanan akademiknya yang penuh tantangan. Ia tiba di Makassar beberapa tahun lalu, tetapi tak lama kemudian dunia dilanda pandemi COVID-19. Situasi ini memaksanya kembali ke Thailand dan menjalani kuliah secara daring selama dua tahun. Setelah melalui berbagai kendala imigrasi, ia akhirnya bisa kembali ke Indonesia untuk melanjutkan studinya secara langsung.

Sopowon mengungkapkan bahwa adaptasi kembali ke lingkungan akademik di Indonesia bukanlah hal mudah, terutama bagi mahasiswa internasional. Ia harus beradaptasi dengan budaya, makanan, serta suasana baru. Namun, semua tantangan itu justru membentuk dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat dan tangguh.

“Seluruh cobaan dan ujian yang kami hadapi sebagai mahasiswa internasional di Unismuh Makassar adalah warna dalam hidup kami. Semua ini mengajarkan kami untuk melihat dari perspektif yang berbeda, belajar, dan menjadi versi terbaik dari diri kami,” ungkapnya.

Ia juga menegaskan kebanggaannya menjadi bagian dari Unismuh Makassar, sebuah universitas yang bernaung di bawah Muhammadiyah—salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia dan dunia. “Muhammadiyah telah memberikan kontribusi besar dalam berbagai bidang, terutama pendidikan, kesehatan, sosial, dan dakwah Islam,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sopowon menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para dosen, staf universitas, serta rekan-rekannya yang telah mendukungnya selama masa studi. Ia juga menyebut nama Prof. Ambo Asse dan Dr. Abdul Rakhim Nanda sebagai sosok yang berperan penting dalam perjalanan akademiknya di Unismuh.

Meskipun orang tua dan keluarganya tidak dapat hadir dalam wisuda karena berada di Thailand, Sopowon merasa bahwa Unismuh telah menjadi keluarganya selama berada di Makassar. Ia juga mengapresiasi Kantor Urusan Internasional yang selalu membantu mahasiswa asing dalam berbagai urusan akademik dan non-akademik.

Di akhir pidatonya, ia berpesan kepada sesama wisudawan agar menjaga nama baik almamater serta terus memberikan manfaat bagi masyarakat. “Punya ijazah belum tentu punya ilmu, tapi kalau punya ilmu, insya Allah nanti akan ada ijazahnya,” pungkasnya.