UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Dr. Andi Sukri Syamsuri menegaskan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) hal sangat penting dan bahkan menjadi kewajiban perguruan tinggi pada saat ini.
Hal ini senada, sambung Andi Sukri sapaannya, dengan tema Rapat Kerja (Raker) 2021/2022, Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar selama dua hari (11-12/8/2021).
“Tema tahun ini penguatan tata kelola perguruan tinggi dalam kaitannya Sumber Daya Manusia, ini sudah menjadi kewajiban sekarang di setiap perguruan tinggi dimana SDM hal yang sangat penting,” ungkap Andi Sukri.
Ia menyebutkan pada Raker tersebut diikuti sebanyak 250 peserta dengan menghadirkan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof. Ambo Asse, Ketua BPH, Pimpinan Fakultas dan Prodi serta pengelola amal usaha Unismuh Makassar.
“Raker ini merancang kegiatan satu tahun ke depan, apa yang mesti kita lakukan. Tentu perancangan program ini tidak hanya daftar keinginan tapi program yang disusun memang betul-betul dilaksanakan namun ada indikator-indikator yang akan menjadi ukuran dalam menyusun program kita,” ungkapnya.
Olehnya. Kata Andi Sukri dalam penyusunan perencanaan tersebut ada indikator yang harus diikuti. Indikator yang dimaksud, indikator kinerja utama, ada tambahan, juga selalu melihat bagaimana Renstra di perguruan tinggi itu.
“Dan perencanaan tersebut tidak boleh bertentangan dengan peraturan pemerintah tentunya, dan perencanaan harus mendukung legalitas dan aturan pemerintah seperti itulah yang dirancang di Raker selama dua hari,” ungkapnya.
Dalam mendorong peningkatan SDM di Lingkup Unismuh Makassar. Andi Sukri menegaskan harus mendorong kepangkatan SDM itu sendiri.
Katakanlah tenaga pengajar. Menurut Andi Sukri, dari tenaga pengajar didorong menjadi asisten, begitu pun dengan selanjutnya dari asisten harus didorong menjadi Lektor, dari Lektor juga harus didorong Lektor Kepala, sehingga nantinya bisa menjadi guru besar.
“Untuk melakukan hal ini, kita harus menyiapkan apa yang mesti mereka lakukan. Tentu juga terkait dengan finansial dosen Unismuh Makassar, pihak perguruan tinggi dalam hal ini Pak Rektor menegaskan bahwa tenaga pengajar diberikan tunjangan, mulai Lektor, Lektor Kepala, Guru besar, asisten dan tenaga pengajar sama halnya dengan tunjangan perguruan tinggi negeri atau dosen negeri,” ungkap Andi Sukri.
Hal tersebut. Menurut Andi Sukri tidak lain tujuannya untuk mendorong kualitas SDM tenaga pengajar di Unismuh Makassar. Dan hal ini juga menjadi bagian bahwa Unismuh Makassar memang memperhatikan pangkat tenaga SDM-nya.
“Jika hal ini tidak dilakukan, saya kira itu sangat mengganggu sekali sebuah institusi, dan Di Raker ini kita akan melihat berapa orang lagi bisa dirancang dan kita berharap menjadi guru besar selama satu tahun ke depan, tentu kita akan melihat Lektor kepala siapa, kriteria Scopus-nya yang masuk tentu kita akan melihat secara detail nanti,” ungkapnya.