UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Pengurus Wilayah Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara menjadi yang pertama di antara 11 wilayah IKAPROBSI di Indonesia yang menyelenggarakan seminar nasional dan rapat kerja wilayah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Sabtu, 2 November 2024 di Hotel Sheraton Four Points Makassar.
Ketua Umum IKAPROBSI, Prof Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif Sulsel dan Sultra yang mengadakan kegiatan ini di hotel berbintang, berbeda dari kebiasaan di kampus.
Menurutnya, kemampuan pengurus wilayah menyelenggarakan acara di tempat bergengsi ini tidak terlepas dari jaringan luas yang dibangun oleh Ketua IKAPROBSI Wilayah Sulsel-Sultra, Prof Dr. Andis Sukri Syamsuri, M.Hum.
“Sulsel-Sultra sangat responsif terhadap program pusat. Selain seminar ini, mereka juga merencanakan diskusi dan dialog bulanan,” kata Prof Sarwiji.
Ia pun mengapresiasi rencana pendampingan akreditasi, bedah buku, serta diskusi pengembangan Bahasa Indonesia yang diinisiasi oleh pengurus wilayah. Hal ini, lanjutnya, akan membantu program studi di berbagai kampus dalam meningkatkan mutu pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.
Prof Sarwiji juga mengajak seluruh anggota IKAPROBSI untuk berkontribusi dalam dua jurnal ilmiah yang dikelola oleh pengurus pusat, yakni Jurnal Widyantara dan Jurnal Anufa. “Kami mendorong dosen dan mahasiswa mengirimkan karya ilmiahnya untuk jurnal ini,” tambahnya.
Pendampingan Akreditasi dan Pengembangan Kurikulum
Ketua IKAPROBSI Wilayah Sulsel-Sultra, Prof Dr Andis Sukri Syamsuri, M.Hum, menjelaskan bahwa seminar nasional dan rapat kerja wilayah ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan nasional IKAPROBSI di Mataram, NTB.
Prof Andis, sapaan akrabnya, menekankan pentingnya peran bahasa Indonesia yang digunakan di seluruh lembaga negara dan menjadi mata kuliah wajib di semua jurusan.
Sebagai salah satu jurusan dengan jumlah mahasiswa yang besar, prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki potensi yang luar biasa.
“Kami akan mendampingi program studi yang akan melakukan akreditasi, termasuk mengadakan pelatihan dan diskusi bersama untuk memenuhi standar akreditasi,” ujar Wakil Rektor II Unismuh itu.
Selain itu, IKAPROBSI Sulsel-Sultra juga akan mengadakan seminar bulanan dengan mengundang dosen dan mahasiswa dari berbagai kampus di Sulawesi Selatan dan Tenggara.
Didukung 15 Perguruan Tinggi
Ketua Panitia, Dr. Muh Akhir, M.Pd. menyebutkan bahwa seminar dan rapat kerja wilayah ini diikuti oleh 120 peserta yang hadir secara luring dan daring. Para peserta berasal dari 15 perguruan tinggi yang memiliki program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, termasuk Unismuh Makassar, UMI, Universitas Bosowa, dan beberapa kampus lainnya.
Seminar ini mengusung tema “Kecerdasan Buatan (AI) dalam Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan Pengembangan Kurikulum”. Hadir sebagai pembicara, Ketua Umum IKAPROBSI Prof Dr. Sarwiji Suwandi, M.Pd., Ketua IKAPROBSI Sulsel-Sultra Prof Dr Andis Sukri Syamsuri, M.Hum., dan Koordinator Prodi S3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Surabaya, Dr. Suhartono, M.Pd. Prof Dr Munirah, M.Pd dari Unismuh Makassar bertindak sebagai moderator.
Dengan dukungan berbagai pihak dan antusiasme peserta, IKAPROBSI Sulsel-Sultra optimistis bahwa kegiatan ini akan memperkuat sinergi untuk memajukan pendidikan bahasa Indonesia, seiring dengan tantangan global yang semakin dinamis.