UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Perguruan Tinggi Muhammadiyah-Aisyiyah (PTMA) di Sulawesi Selatan mencatat perkembangan yang menggembirakan dengan jumlah mahasiswa baru yang mencapai lebih dari 10 ribu. Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Ambo Asse, menyebutkan bahwa Unismuh Makassar menjadi penyumbang terbesar dengan 3.400 mahasiswa baru.
Dalam sambutannya pada Wisuda Diploma, Sarjana, Profesi, dan Pascasarjana ke-83 Universitas Muhammadiyah Makassar, yang digelar di Balai Sidang Muktamar, Selasa, 8 Oktober 2024, Prof Ambo menyoroti kemajuan PTMA di Sulsel. “Dari seluruh PTMA di Sulsel, beberapa telah maju pesat, meskipun ada yang masih perlu ditingkatkan,” ucapnya.
Menurut Ambo, setelah penggabungan dari 21 PTMA menjadi 12 pada tahun 2015. Penggabungan tersebut dalam rangka penguatan institusi, bahkan 9 PTMA di Sulsel saat ini telah berbentuk universitas.
“Saat ini ada penambahan perguruan tinggi baru seperti Institut Teknologi Manajemen Bisnis (ITB) Selayar, serta Institut Para Hikmah yang merupakan cikal bakal Universitas Aisyiyah Sulsel,” ungkapnya.
Acara tersebut dihadiri Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof Achmad Nurmandi, Kabag Umum LLDIKTI Wilayah IX Sultanbatara Syahruddin ST MM dan Koordinator Kopertais Wilayah VIII Sulawesi, Prof Hamdan Juhannis.
Dalam kesempatan itu, Prof Ambo menyampaikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Unismuh Makassar. Ia berterima kasih atas komitmen yang tinggi dalam mencetak kader-kader unggul Muhammadiyah.
“Unismuh Makassar menyumbang jumlah mahasiswa baru terbesar tahun ini, dengan 3.400 mahasiswa. PTMA lainnya di Sulsel juga berkontribusi dengan jumlah mahasiswa antara 700 hingga lebih dari 1.000 orang,” jelas Prof Ambo.
Tak hanya fokus pada perguruan tinggi, Muhammadiyah juga aktif mengelola pendidikan dasar, menengah, hingga pondok pesantren. Salah satu contohnya adalah Pondok Pesantren Gombara, yang jumlah santrinya kini hampir mencapai 1.000 orang, meningkat pesat dari sebelumnya.
Prof Ambo menekankan pentingnya memberikan dukungan yang serius kepada lembaga pendidikan yang masih memerlukan peningkatan. “Kami berkomitmen untuk terus membina dan mendorong agar lembaga-lembaga ini berkembang lebih baik dan dapat menarik lebih banyak siswa,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Muhammadiyah tengah mempersiapkan program beasiswa lanjutan bagi siswa-siswa berprestasi, dengan harapan lebih banyak lulusan yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi Muhammadiyah.
Pesan bagi Wisudawan
Dalam sambutannya, Prof Ambo juga menyampaikan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Sebanyak 1.227 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan diwisuda, dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) menjadi penyumbang wisudawan terbanyak, yakni 246 lulusan. Disusul oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dengan 232 lulusan, dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) dengan 153 lulusan. Fakultas Agama Islam (FAI) meluluskan 113 mahasiswa, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) 88 lulusan, Fakultas Teknik 187 lulusan, dan Fakultas Pertanian 68 lulusan. Program Pascasarjana (PPs) meluluskan 140 wisudawan.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada rektor, pimpinan fakultas, dosen, dan karyawan yang telah menjalankan proses pendidikan dengan baik dan sungguh-sungguh, sehingga mahasiswa bisa menyelesaikan studi dengan prestasi yang membanggakan,” ungkap Prof Ambo.
Ia mengingatkan para wisudawan untuk selalu bertaqwa kepada Allah SWT, beribadah dengan baik, beramal saleh, serta bersikap jujur dan bersyukur. “Prestasi yang diraih adalah anugerah dari Allah SWT. Jika kita bersyukur atas nikmat yang diberikan, maka Allah akan menambah nikmat-Nya,” pesan Prof Ambo.
Selain itu, ia juga menitipkan dua prinsip penting kepada para wisudawan, yakni menjaga kebersihan dan tidak merokok di dalam kampus. “Kebersihan adalah sebagian dari iman, dan kami berharap seluruh mahasiswa tetap menjaga kebersihan serta menjauhi rokok di lingkungan kampus,” tutupnya.