UNISMUH.AC.ID, LABUAN BAJO— Tim Universitas Muhammadiyah Makassar, dipimpin oleh Dr. Ir. Rahmi, S.Pi., M.Si., IPU, bersama dr. Juliani Ibrahim, M.Sc., Ph.D., dan Asriyanti Syarif, S.P., M.Si., berkolaborasi dengan tim Universitas Muhammadiyah Parepare yang diketuai Fitri Indahyani, S.Pi., M.Si. Mereka turut serta dalam International Conference on Agriculture, Food, Forestry, and Agribusiness (ICAFFA 2024) di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, yang berlangsung pada Kamis – Jumat, 5-6 September 2024.

Dalam seminar tersebut, tim Unismuh mempresentasikan makalah bertajuk “Increasing the Income of Salt Pond Farmers in Bulu Cindea Village Through the Development of Geo-membrane Technology”. Salah satu poin utama dari penelitian ini adalah pengembangan potensi produksi garam di Desa Bulu Cindea. Meskipun bahan baku garam tersedia melimpah, teknologi pengelolaan yang digunakan masih tergolong sederhana, dan pengembangan teknologi lebih efisien sangat diperlukan.

Salah satu solusi yang diusulkan dalam pengabdian masyarakat ini adalah penerapan teknologi geo-membran pada tambak garam. Teknologi ini dinilai dapat mengurangi pencemaran tanah, meningkatkan kualitas garam, serta mempercepat proses kristalisasi. Garam yang dihasilkan pun lebih bersih, lebih putih, dan memiliki nilai jual lebih tinggi.

Dengan penerapan teknologi geo-membran, petani garam di Desa Bulu Cindea dapat meningkatkan produktivitas, menekan biaya produksi, dan memperoleh keuntungan lebih besar. Selain itu, teknologi ini juga diharapkan dapat mendukung pertumbuhan ekonomi regional melalui peningkatan kualitas dan kuantitas produksi garam.

Hasil diseminasi ini menjadi bagian penting dari diskusi dalam ICAFFA 2024. Paper lengkap yang disajikan oleh tim Unismuh akan diterbitkan dalam prosiding internasional dan dapat menjadi acuan bagi pihak-pihak terkait dalam pengembangan teknologi dan pemberdayaan masyarakat.

Leave a Reply