UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Prof Ambo Asse menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Ulama kharismatik Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc, Sabtu (15/5/2021) malam.
“Atas nama Keluarga Besar Muhammadiyah Sulawesi Selatan, dan Universitas Muhammadiyah Makassar kami ucapkan turut berduka cita atas kepergian AGH Sanusi Baco,” kata Prof Ambo Asse kepada Tribun Timur, Minggu (16/5/2021).
Prof Ambo Asse mengenang momen terakhir AGH Sanusi Baco mengisi acara Tabligh Akbar Muhammadiyah, bersama Prof Din Syamsuddin di masjid raya beberapa tahun lalu.
Prof Ambo Asse menilai, kiprah AGH Sanusi Baco sebagai Ketua MUI Sulsel, menjadi perekat antar ormas Islam.
Menurutnya, pikiran dan keteladanan AGH Sanusi Baco dalam tindakan keseharian layak menjadi contoh bagi umat.
“Salah satu pesan yang sering beliau sampaikan, Al-Qur`an adalah pedoman umat Islam dan sangat ilmiah sehingga diharapkan para da’i menyampaikannya secara ilmiah,” kata Prof Ambo Asse.
Menurut Prof Ambo Asse, di sinilah pentingnya peran perguruan tinggi dalam mengeksplorasi Alquran sebagai epistemologi ilmu pengetahuan.
Menurutnya, hal itu dinilai menjadi tugas akademisi di perguruan tinggi, khususnya di Unismuh Makassar.
“Semoga segala amal ibadah beliau diterima di sisi Allah swt, serta dosa-dosanya diampuni. Insyaallah husnul khatimah. Selamat jalan Ustadz, menuju rahmat dan ridha Allah SWT. Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa’fu’anhu,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar ini.
Sebelumnya diberitakan, Ulama kharismatik Sulsel, Anre Gurutta Haji M Sanusi Baco Lc (1937-2021), meninggal dunia di RS Primaya d/h RS Awal Bros, Jl Urip Sumiharjo, Panaikang, Makassar, Sabtu (15/5/2021) selepas isya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulsel ini meninggal setelah dirawat tim dokter penyakit dalam dan ahli Jantung, sejak 13 Mei 2021.
Hingga pukul 21.30 Wita, jenazah almarhum masih disemayamkan di rumah duka, Jl Kelapa Tiga No 31, Kelurahan Ballaparang, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam, Rektor UIN Alauddin Prof Dr Hamdan Juhannis, terlihat ikut membacakan Yasin di depan jenazah almarhum.
Ketua Dewan Syuro PW Nahdlatul Ulama (NU) Sulsel ini, dijadwalkan dimakamkan di pondok pesantren Nahdlatul Ulum, Soreang, Barandasi, Kecamatan Bontoa, Maros, sekitar 35,2 km utara Kota Makassar.