November 26, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA NASIONAL

Kapan Awal Puasa 2026? Muhammadiyah dan Pemerintah Diperkirakan Berbeda

Potret Gerhana Bulan Dari Observatorium Unismuh Makassar (Sumber Foto: Humas Unismuh)

UNISMUH.AC.ID, Jakarta — Menjelang Ramadan 1447 Hijriah, penentuan hari pertama puasa kembali menjadi perhatian publik. Prediksi awal menunjukkan adanya potensi perbedaan antara keputusan pemerintah dan penetapan Persyarikatan Muhammadiyah, sebagaimana pernah terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 H pada 18 Februari 2026

Pimpinan Pusat Muhammadiyah, melalui Majelis Tarjih dan Tajdid, telah mengumumkan hasil hisab mengenai awal Ramadan tahun depan. Berdasarkan Kalender Hijriyah Global Tunggal, 1 Ramadan 1447 H ditetapkan jatuh pada Rabu, 18 Februari 2026. Penetapan ini dituangkan dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.1/B/2025 dan menjadi acuan resmi bagi warga Muhammadiyah.

Mengapa Muhammadiyah Memillih KHGT?

Muhammadiyah telah menerapkan KHGT untuk menggantikan kriteria wujudul hilal dalam menentukan awal bulan Hijriah di penanggalan Islam. Dikutip di laman resmi Muhammadiyah, konsep KHGT ini digunakan Muhammadiyah dengan mengadopsi ‘Kriteria Turki 2016’ atau hasil forum Muktamar Kalender Islam Global yang digelar di Turki pada tahun 2016.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Prof Syamsul Anwar, KHGT penting diimplementasikan untuk menyatukan penanggalan umat Islam di seluruh dunia. Kalender ini dirancang agar satu hari memiliki tanggal yang sama di seluruh dunia, sehingga mengakhiri perbedaan dalam penentuan awal bulan hijriah.

“KHGT adalah upaya mutakhir umat Islam untuk menyatukan penanggalan mereka. Dengan kalender ini, tanggal baru Hijriah jatuh pada hari yang sama di seluruh dunia,” kata Syamsul.

Sebagai contoh, 1 Syawal 1548 H, yang diperkirakan jatuh pada Jumat, 17 Maret 2124 M, akan dirayakan serentak di Ohio (Amerika Serikat), dan Sydney (Australia). Namun, jika menggunakan kalender lokal, perbedaan tetap terjadi. Misalnya, menurut kalender Kemenag di Indonesia, 1 Syawal jatuh pada 18 Maret 2124 M, satu hari setelah KHGT.

Menurut Syamsul, parameter KHGT mengadopsi konsensus internasional yang disepakati dalam Kongres Penyatuan Kalender Hijriah di Istanbul pada 2016. Beberapa parameter utama KHGT adalah seluruh bumi sebagai satu matlak (zona waktu), ketinggian bulan minimal 5°, dan elongasi 8° sebelum pukul 00:00 UTC. Dengan standar ini, KHGT dianggap lebih universal dibandingkan kalender berbasis lokal.

Prediksi Kemenag: Ramadan Dimulai 19 Februari 2026

Sementara itu, pemerintah melalui Kalender Hijriah Indonesia 2026 memperkirakan awal Ramadan jatuh sehari kemudian, yakni Kamis, 19 Februari 2026. Kalender tersebut disusun berdasarkan kriteria imkanur rukyat yang disepakati Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Dalam kriteria ini, tinggi hilal dan kemungkinan keterlihatannya menjadi faktor penting.