November 25, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Hari Guru Nasional, Momentum FKIP Unismuh Perkuat Peran Pendidik di Era Digital

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Peringatan Hari Guru Nasional 25 November 2025 dimaknai sebagai ajang refleksi dan pembaruan komitmen bagi seluruh sivitas akademika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Dekan FKIP, Dr. Baharullah, menegaskan bahwa peran guru kini berada di persimpangan zaman, antara tuntutan teknologi dan kebutuhan untuk menjaga nilai-nilai kemanusiaan.

“Hari Guru Nasional mengingatkan kami untuk terus meningkatkan kualitas calon pendidik melalui inovasi kurikulum, penelitian, dan praktik pembelajaran yang relevan dengan dinamika zaman,” ujarnya, saat diwawancarai, Selasa, 25 November 2025.

Perubahan Peran Guru

Menurut Baharullah, era digital dan Society 5.0 membawa transformasi besar terhadap profesi guru. Guru tidak lagi sebatas penyampai ilmu, melainkan fasilitator pembelajaran, motivator, sekaligus jembatan antara teknologi dan nilai humanis.

“Guru hari ini harus mampu memandu peserta didik menggunakan teknologi secara bijak, sembari memastikan akar-akar etika dan moral tidak terputus,” katanya.

Baharullah menyoroti beban administrasi yang berlebihan sebagai salah satu tantangan paling nyata yang dirasakan guru, terutama generasi muda. Selain itu, perubahan kurikulum yang cepat dan keharusan menguasai teknologi menjadi tekanan tersendiri.

“Guru dituntut menguasai materi sekaligus keterampilan komunikasi, manajemen kelas, hingga karakter building,” paparnya.

Dalam konteks derasnya arus informasi, ia menegaskan bahwa pendidikan karakter justru semakin penting. Sekolah, kata dia, tidak boleh berhenti pada pencapaian akademik.

“Di tengah tantangan global, kita membutuhkan generasi berintegritas, beretika, dan berkarakter kuat. Tanpa itu, kecerdasan intelektual mudah kehilangan arah,” ujarnya.

FKIP Unismuh, lanjut Baharullah, secara sistematis mengintegrasikan teknologi pembelajaran dalam pendidikan calon guru. Mulai dari penggunaan Learning Management System (LMS) hingga pelatihan produksi media pembelajaran digital seperti video, animasi, infografis, dan podcast.

“Generasi Z dan Alpha membutuhkan pendekatan pembelajaran yang lebih interaktif. Karena itu, calon guru harus dibekali kemampuan merancang konten digital yang kreatif dan efektif,” jelasnya.

Pesan untuk Guru

Pada momentum Hari Guru Nasional, Baharullah menyampaikan pesan moral kepada para pendidik di seluruh tanah air.

“Guru adalah pelita peradaban. Teruslah mengasah kreativitas, menjaga keikhlasan, dan membangun generasi yang adaptif serta berkarakter,” tuturnya.

Ia juga menekankan pentingnya semangat belajar sepanjang hayat, mengingat perubahan teknologi yang begitu cepat.

Baharullah berharap mahasiswa FKIP sebagai calon pendidik dapat tumbuh sebagai figur teladan. Kejujuran, disiplin, integritas, dan empati disebutnya sebagai nilai dasar yang harus melekat pada seorang guru.

“Mereka harus mampu menanamkan nilai kebangsaan, toleransi, dan kepedulian sosial untuk membentuk generasi yang kuat menghadapi kompetisi global,” ujarnya.

Baharullah mengajak masyarakat untuk semakin menghargai peran guru di tengah perubahan zaman. Baginya, guru adalah profesi pengabdian yang layak mendapatkan dukungan luas, termasuk dalam aspek kesejahteraan.

“Menghargai guru berarti menjaga masa depan bangsa. Pendidikan adalah tanggung jawab kolektif, bukan hanya guru, tetapi juga keluarga dan masyarakat,” tegasnya.