UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — International Conference on Educational Sciences (ICONEDS) 2025 Batch III menjadi ajang kolaborasi ilmiah antara perguruan tinggi di Indonesia dan Malaysia. Kegiatan yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Program Studi Doktor Pendidikan (PPSDP) se-Indonesia ini berkolaborasi dengan Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh).
Konferensi internasional berlangsung di Kampus UNM pada Rabu, 5 November 2025. Sejumlah pakar pendidikan dari berbagai negara hadir sebagai pembicara, antara lain Assoc. Prof. Dr. Hutkemri Zulnaidi dari Universiti Malaya, Malaysia; Asst. Prof. Dr. Pramendra Singh dari Marwadi University, India; Dr. Ali Radhi Abul Hussein dari General Directorate of Education, Najaf, Irak; serta Asst. Prof. Dr. Anahita Ghonad dari Veritas University College, Malaysia.
Dari Thailand, hadir Doris Ogueri, Ph.D. (Shinawatra University), sedangkan dari Indonesia tampil Prof. Dr. Widya Karmila Sari Achmad, S.Pd., M.Pd. (UNM) dan Prof. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. (Unismuh Makassar).
Konferensi mengusung tema “Educational Sciences and Technological Development”, yang menyoroti tantangan pendidikan di tengah kemajuan teknologi. Panitia menekankan pentingnya kolaborasi riset lintas negara, peningkatan publikasi ilmiah, serta penguatan kapasitas peneliti di tingkat doktoral.
Usai konferensi, kegiatan berlanjut di Lantai 17 Gedung Iqra, Unismuh Makassar, dalam bentuk silaturahmi akademik antara PPSDP dan Universiti Tun Abdul Razak (UNIRAZAK) Malaysia. Pertemuan ini dihadiri pimpinan perguruan tinggi dan anggota PPSDP sebagai langkah memperluas jejaring riset serta kerja sama pendidikan.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Abd Rakhim Nanda, menegaskan bahwa kemitraan akademik semacam ini menjadi momentum penting untuk meneguhkan posisi perguruan tinggi Indonesia di tingkat global. “Kita berharap kerja sama ini tidak hanya simbolik, tetapi menghasilkan karya riset dan inovasi nyata,” ujarnya.
Selain mempererat hubungan akademik, kegiatan tersebut juga membuka peluang bagi pertukaran dosen dan mahasiswa, serta pengembangan program joint supervision untuk studi doktoral. PPSDP menegaskan bahwa forum ilmiah seperti ICONEDS bukan sekadar ruang publikasi, melainkan sarana refleksi dan perumusan kebijakan pendidikan berbasis riset.
Dengan keterlibatan aktif UNIRAZAK, kerja sama ini diharapkan memperkuat jembatan akademik antara Indonesia dan Malaysia, sekaligus memperluas kontribusi riset pendidikan bagi pembangunan ilmu pengetahuan di kawasan Asia Tenggara.

