October 28, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Mahasiswa FISIP Unismuh Jalankan Program “PAMANTAN” untuk Pemberdayaan Petani dan Pemuda Desa Sunggumanai

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menjalankan program Kuliah Kerja Profesi – Pemberdayaan Masyarakat (KKP-PM) di Desa Sunggumanai, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa. Kegiatan ini mengusung tema PAMANTAN (Petani Mandiri Berkelanjutan), yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan petani serta edukasi sosial bagi remaja desa. Senin 27 Oktober 2025.

Program PAMANTAN menitikberatkan pada dua bidang utama. Pertama, pendampingan kelompok tani untuk mendorong kemandirian ekonomi melalui pengelolaan hasil pertanian. Kedua, pelaksanaan kegiatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan yang diarahkan pada edukasi remaja tentang bahaya pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan.

Dalam bidang pertanian, mahasiswa berperan sebagai penghubung antara masyarakat dan pemerintah daerah untuk menyuarakan aspirasi petani yang telah lama menginginkan kehadiran mesin penggilingan padi di wilayah Gowa, khususnya di Sunggumanai. Selama ini, petani setempat harus menjual hasil panen ke luar daerah untuk digiling. Beras yang sudah diolah kemudian dijual kembali ke Gowa dengan harga lebih tinggi, membuat petani sulit memperoleh keuntungan maksimal.

Koordinator KKP-PM, Riski, mengatakan aspirasi tersebut menjadi salah satu fokus utama dalam program PAMANTAN.

“Petani Sunggumanai ingin agar hasil panennya bisa diolah langsung di sini. Dengan adanya mesin penggilingan padi di wilayah ini, petani tidak perlu lagi menjual ke luar daerah. Ini akan membantu meningkatkan kesejahteraan dan memperkuat ekonomi desa,” ujarnya.

Mahasiswa juga mencatat adanya anggapan dari sebagian pengepul bahwa kualitas bulir padi Sunggumanai kecil dan kurang baik. Namun, hasil observasi menunjukkan kualitas padi di desa ini setara dengan daerah lain. Melalui PAMANTAN, mahasiswa berupaya membantu petani mengubah persepsi tersebut dengan pendekatan komunikatif dan berbasis data lapangan.

Sementara itu, kegiatan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan akan difokuskan pada penyuluhan kepada remaja tentang dampak sosial pernikahan dini. Mahasiswa bersama pemuda desa akan menggelar diskusi santai, penyuluhan, dan kegiatan kreatif untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan perencanaan masa depan sebelum menikah.

Sekretaris Desa Sunggumanai, Rahman Latuconsina, menyambut baik pelaksanaan program ini.

“Kami sangat mendukung kegiatan adik-adik mahasiswa. Program PAMANTAN sejalan dengan kebutuhan warga kami, terutama bagi petani, dan juga memberi pembelajaran berharga bagi anak muda agar tidak terburu-buru menikah di usia muda,” ujarnya.

Program KKP-PM PAMANTAN mahasiswa FISIP Unismuh Makassar dijadwalkan berlangsung pada Oktober–November 2025. Melalui kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat memperkuat peran kampus dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, meningkatkan kesadaran sosial, dan membangun jembatan antara dunia akademik dan kehidupan desa.