October 23, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Santri Darul Fallaah Unismuh Wakafkan Karya untuk Masjid: Rp 24,7 Juta Terkumpul di Hari Santri Nasional

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Pondok Pesantren Darul Fallaah Unismuh Makassar, Bissoloro, Kecamatan Bungaya, Kabupaten Gowa, berlangsung pada Rabu, 22 Oktober 2025. Acara yang dipusatkan di kawasan Wisata Hutan Pinus Moncong Sipolong ini menghadirkan perpaduan antara semangat religius, intelektual, dan sosial khas dunia pesantren.

Kegiatan dibuka dengan apel peringatan HSN yang dipimpin Wakil Kepala Madrasah Aliyah Darul Fallaah, Muh Asbar, selaku inspektur upacara.

“Aspek sederhana dari apel ini justru menjadi istimewa karena para santri mewakafkan karya mereka. Inilah bukti bahwa santri tak hanya belajar, tetapi juga berkontribusi nyata bagi pesantren,” ujar Asbar yang juga menjabat Ketua Panitia HSN 2025.

Buku Wakaf Santri: Ketika Santri Berkisah

Puncak acara ditandai dengan peluncuran buku ontologi santri berjudul “Ketika Santri Berkisah”, hasil karya kolektif santri MA, SMP, dan SMK Darul Fallaah. Buku tersebut berisi kisah reflektif tentang pengalaman belajar, pembinaan keterampilan, dan kegiatan sosial para santri.

Penjualan buku ini dijadikan wakaf produktif untuk mendukung pembangunan Masjid Al-Aqabah di kompleks pesantren.
“Setiap halaman buku ini bukan hanya tulisan, tetapi juga amal jariyah,” tambah Asbar.

Tabligh Akbar dan Kajian TRENQUAN

Dalam rangkaian acara HSN, digelar Tabligh Akbar bertema “Akhlak Santri dan Siswa Milenial” oleh Ketua PDM Gowa, H. Ardan Ilyas.
Kegiatan berlanjut dengan Kajian TRENQUAN Seri X, bertema “Ikan sebagai Sumber Protein”, yang menghadirkan Ir. Syawaludin Shoadiq, dosen Fakultas Pertanian Unismuh Makassar dan Pimpinan Majelis Tabligh PWM Sulsel.
Ia menjelaskan beragam manfaat ikan seperti tuna, cakalang, bandeng, dan patin yang kaya akan protein dan gizi. “Ikan bukan sekadar makanan, tapi sumber energi bagi tubuh dan akal sehat,” ujarnya.

Bedah Buku dan Apresiasi Santri

Bedah buku Ketika Santri Berkisah menghadirkan Dr. Siti Suwada Rimang, yang juga menyerahkan piagam penghargaan kepada para penulis santri di hadapan orang tua mereka. Dalam ulasannya, Dr. Siti menilai karya tersebut menggambarkan tiga ranah utama kehidupan santri: pembelajaran, pengembangan keterampilan, dan pelayanan sosial.

Salah satu tulisan yang menarik perhatian berjudul “Jika Proses Adalah Luka, Maka Bertahan Adalah Cinta” karya Intan Maulidah, santri kelas X MA Darul Fallaah.
“Ia menulis dengan kedalaman emosi yang mewakili semangat seluruh santri,” tutur Dr. Siti.

Kebanggaan juga dirasakan oleh Murni Daeng Ngugi, orangtua santri Muh. Lutfi.
“Masih muda, tapi sudah melahirkan karya monumental. Terima kasih kepada para guru dan pembina yang menanamkan karakter kreatif,” ujarnya dengan haru.

Hasil Penggalangan Dana

Dalam laporan resmi panitia, Bendahara HSN, Ibu Nurwati, menyampaikan hasil penggalangan dana selama kegiatan.

“Uang tunai yang diterima di Moncong Sipolong sebesar Rp 24.700.000, di luar pembelian buku yang ditransfer langsung ke rekening Masjid Al-Aqabah,” ungkapnya.

Ia menambahkan, “Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh bapak-ibu yang telah membeli buku wakaf santri tersebut. Bagi yang ingin menambah amal jariyah, kami dengan senang hati menanti donasinya.”

Acara ditutup oleh Direktur Ponpes Darul Fallaah, Dahlan, yang memberikan apresiasi kepada Pemerintah Desa Bissoloro atas dukungan penuh dalam kegiatan ini. Ia juga secara resmi menutup program ISMUBARISTIK (Al-Islam, Kenuhammadiyahan, Bahasa Arab, Inggris dan TIK) yang berlangsung sejak 21 Juli hingga 21 Oktober 2025, serta mempersembahkan lagu ciptaannya berjudul “Moncong Sipolong.”

“Lagu ini adalah ungkapan cinta santri kepada alam, pesantren, dan tanah kelahiran mereka,” tutup Dahlan.