UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (UM Makassar) menunjukkan kontribusi akademik mereka dalam forum ilmiah bertaraf internasional. Dalam gelaran International Conference on Actual Islamic Studies (ICAIS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Agama Islam UM Makassar, dua mahasiswa baru angkatan 2025, Aldhan Nur Ikhsan dan Muh. Rezky Saputra, bersama dosen pendamping M. Yusuf K., S.E., M.E., memaparkan hasil penelitian yang mengulas peran zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Konferensi yang digelar di Aula I-GIFT UM Makassar pada 15 Oktober 2025 itu dihadiri oleh akademisi, peneliti, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri.
Dalam pemaparannya, Aldhan menjelaskan bahwa pengelolaan dana ZIS oleh Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (LAZISMU) tidak hanya berdampak pada aspek sosial semata, tetapi juga berkaitan erat dengan tujuan pembangunan global. “Program-program LAZISMU memiliki kontribusi dalam pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas pendidikan, serta pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Aldhan.
Rezky menambahkan, ketertarikan mereka terhadap isu filantropi Islam dan pemberdayaan masyarakat menjadi latar belakang dalam penyusunan artikel berjudul “Integration of Zakat, Infak, and Sadaqah (ZIS) Fund Management towards the Achievement of Sustainable Development Goals at LAZISMU Makassar.”
Sementara itu, dosen pendamping M. Yusuf K. mengungkapkan, penelitian tersebut menemukan bahwa 16 program yang dijalankan LAZISMU Makassar relevan dengan 12 dari 17 tujuan SDGs. “Ini menandakan bahwa lembaga zakat seperti LAZISMU telah mengambil peran nyata dalam mendukung agenda pembangunan berkelanjutan,” katanya.
Ia juga menekankan bahwa alokasi dana ZIS oleh LAZISMU berkontribusi pada empat pilar utama pembangunan, yakni sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola. “ZIS bukan sekadar instrumen ibadah dan solidaritas sosial, tapi juga bagian integral dalam pembangunan masyarakat yang berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga zakat dalam mendorong riset yang berorientasi pada keberlanjutan dan nilai-nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.