UISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PIKOM IMM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Kajian Lembaga bertajuk “Transformasi Gerakan Profetik dalam Organisasi Mahasiswa di Lingkup Kampus”, Senin 13 Oktober 2025.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Mini Hall FISIP ini menghadirkan Wakil Dekan III FISIP Unismuh Makassar, Dr. Nur Wahid, S.Sos., M.Si., sebagai narasumber utama. Acara tersebut terselenggara atas kolaborasi antara IMM FISIP, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) di lingkungan fakultas.
Dalam paparannya, Dr. Nur Wahid menekankan pentingnya pengintegrasian nilai-nilai profetik atau kenabian dalam setiap langkah dan kebijakan organisasi mahasiswa. Menurutnya, pendekatan ini menjadi kunci agar gerakan mahasiswa tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga solutif dan visioner.
“Gerakan profetik berakar pada tiga pilar utama, yakni humanisasi—membebaskan manusia dari keterbelakangan, liberasi—membebaskan dari struktur ketidakadilan, dan transendensi—menumbuhkan kesadaran spiritual,” ujar Dr. Nur Wahid.
“Mahasiswa harus mengambil peran kenabian, bukan hanya mengkritik, tetapi juga menawarkan solusi yang berlandaskan moralitas dan ilmu pengetahuan,” tambahnya.
Selain menyoroti nilai profetik, kajian ini juga membahas konsep Islam Wasatiyah, yakni ajaran Islam yang menekankan sikap moderat, berimbang, dan adil. Pandangan ini dinilai relevan menjadi landasan moral bagi organisasi mahasiswa dalam menghadapi dinamika sosial dan keberagaman di era modern.
Narasumber juga mengulas arah profetik dalam perspektif Muhammadiyah, khususnya bagi organisasi otonom seperti IMM. Arah tersebut diwujudkan melalui amal usaha, pembinaan kader, serta gerakan dakwah amar ma’ruf nahi mungkar yang mengedepankan cara-cara damai dan berkeadaban.
Ketua Umum PIKOM IMM FISIP Unismuh, IMMawan Muh Yusuf Rabra, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan memperkuat pemahaman ideologis pengurus BEM dan HMJ di lingkungan FISIP.
“Kolaborasi ini kami harapkan mampu melahirkan sinergi gerakan yang tidak hanya fokus pada program kerja, tetapi juga pada penguatan ideologi yang transformatif,” ujarnya menutup kegiatan.