October 13, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Mahasiswa PGSD Unismuh Angkat Lipa’ Saqbe ke Panggung Nasional Pendidikan Matematika

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mencatat prestasi membanggakan sebagai presenter pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika 3 yang digelar di Universitas Timor, Rabu 9 Oktober 2025.

Dalam forum ilmiah yang menghadirkan 28 kelompok dengan 28 artikel riset tersebut, tim PKM RSH Ethno-STEM Lipa’ Saqbe yang beranggotakan Wahdania Fajran, Andi Adam Mahendra, Nurmila Sari Putri, dan Khaliq Aulia Alimin memaparkan hasil penelitian berjudul “Pengintegrasian Budaya Lokal Lipa’ Saqbe ke dalam Pembelajaran Matematika Materi Geometri.”

Didampingi dosen pembimbing Nasharuddin, S.Pd., M.Sc., tim ini menunjukkan bagaimana warisan budaya lokal dapat menjadi medium efektif untuk memperdalam pemahaman konsep geometri di sekolah dasar.

Dalam presentasinya, mereka menekankan pentingnya pembelajaran matematika yang kontekstual dan bermakna, terutama bagi siswa yang tumbuh dalam lingkungan budaya kaya simbol dan pola. Lipa’ Saqbe, kain tenun khas Bugis-Makassar, dihadirkan sebagai jembatan antara konsep geometri yang abstrak dengan realitas keseharian siswa.

Melalui pendekatan Ethno-STEM, tim mengembangkan modul ajar yang mengaitkan matematika dengan sains, teknologi, dan rekayasa, sekaligus menghidupkan literasi budaya di ruang kelas. Siswa diajak mengamati motif tenun, mengukur sudut, mengidentifikasi simetri, hingga merekonstruksi pola, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan menantang.

Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada capaian belajar siswa. Berdasarkan perbandingan nilai pre-test dan post-test, modul ajar berbasis Lipa’ Saqbe terbukti efektif membantu siswa memahami konsep geometri. Uji validasi pakar memperkuat rancangan instruksional modul, sementara hasil angket dari guru dan siswa menunjukkan respon positif terhadap keterbacaan, kemudahan penerapan, dan daya tarik materi.

Partisipasi tim PGSD Unismuh dalam forum nasional ini menegaskan pentingnya kolaborasi lintas kampus dalam mendorong inovasi pedagogi. Di tengah tuntutan kurikulum dan literasi numerasi, riset berbasis etnomatematika menawarkan arah baru bagi pendidikan dasar yang humanis dan berakar pada budaya lokal.

Ke depan, tim berencana memperluas dampak penelitian melalui pelatihan guru, penyempurnaan materi berbasis umpan balik lapangan, serta publikasi ilmiah agar modul ajar berbasis budaya ini dapat direplikasi di berbagai daerah.

Dengan landasan riset yang kuat dan dukungan akademik yang solid, integrasi Lipa’ Saqbe dalam pembelajaran geometri diharapkan menjadi model pengembangan modul ajar yang tidak hanya meningkatkan pemahaman konsep, tetapi juga menumbuhkan kebanggaan dan kepekaan budaya pada peserta didik.

Semangat itu, sebagaimana tampak di panggung Seminar Nasional Pendidikan Matematika 3 Universitas Timor, menjadi bukti bahwa inovasi pembelajaran terbaik kerap lahir dari kedekatan dengan akar budaya sendiri.