UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – International Talent Circulation Base (Intact) Taiwan – Indonesia mensosialisasikan penawaran kuliah dan kerja di Taiwan bagi para mahasiswa Indonesia, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kamis, 09 Oktober 2025.
Sosialisasi dibawakan Direktur Intact Base, Andre So, di Ruang Rapat Wakil Rektor Lantai 16 Menara Iqra Kampus Unismuh Makassar, dan dihadiri Wakil Rektor IV Unismuh Makassar Dr Burhanuddin, Wakil Rektor III Dr KH Mawardi Pewangi, Dekan Fakultas Teknik Ir. Syafaat S Kuba ST MT IPM, Wakil Dekan II Fakultas Teknik Dr Ir Andi Makbul Syamsuri ST MT IPM, serta beberapa dosen.
Direktur Intact Base, Andre So, menjelaskan, Intact Base Taiwan – Indonesia merupakan lembaga pendidikan resmi yang didirikan oleh Kementrian Pendidikan Taiwan untuk menjalani Program Basis Sirkulasi Bakat Internasional di Indonesia pada bulan Agustus 2023 di Taiwan.
“Program ini mensinergikan antara lembaga pendidikan dan dunia industri secara menyeluruh untuk mendorong berjalannya kolaborasi international dalam memfasilitasi pertukaran talenta skala global melalui kerjasama international dunia pendidikan,” kata Andre.
Selanjutnya program International Industrial Talents Education Special Program (Intense Program) merupakan program unggulan yang dibuat oleh Kementrian Pendidikan Taiwan bekerjasama dengan beberapa universitas ternama maupun industri besar di Taiwan yang dijalankan oleh Intact Base Taiwan – Indonesia selaku pelaksana program untuk merekrut mahasiswa / alumni perguruan tinggi bertalenta di industri unggul internasional.
Sistem pembelajarannya terdiri atas Program Sarjana 2 Tahun (untuk Lulusan Diploma), Gelar Sarjana Ganda (Dual Bachelor’s Degree), Program Pascasarjana Sarjana (mengulang S1 lintas jurusan), serta Program Magister.
Program Program Sarjana 2 Tahun untuk Lulusan Diploma (2 Year’s Bachelor Program for Diploma merupakan program percepatan bagi lulusan diploma (D3) untuk menyelesaikan S1 hanya dalam dua tahun.
Gelar Sarjana Ganda (Dual Bachelor’s Degree) yaitu mahasiswa memperoleh dua gelar sarjana dari dua program studi (atau universitas) berbeda.
Program Program Pascasarjana Sarjana mengulang S1 lintas jurusan (Post Baccalaureate Program) yaitu program untuk mereka yang sudah memiliki gelar S1 namun ingin mengambil S1 lagi di bidang lain.
“Selanjutnya Master’s Program yaitu program pascasarjana untuk memperoleh gelar magister atau S2,” jelas Andre.
Jurusan yang disediakan meliputi STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics), yaitu Jurusan Semikonduktor, Jurusan Teknik Sipil, Jurusan Teknik Industri, Jurusan Teknik Elektro, Jurusan Teknik Mesin, dan Jurusan Teknik Lingkungan.
“Pemerintah Taiwan akan menanggung biaya kuliah dan biaya administrasi lainnya sampai dengan maksimum dua tahun.
Perusahaan yang berpartisipasi akan menyediakan tunjangan hidup bagi setiap pelajar sebesar 10.000 dolar Taiwan per bulan atau kurang lebih Rp5 juta ditambah tunjangan magang,” rinci Andre.
Setelah lulus, lanjutnya, mahasiswa dapat tinggal di Taiwan untuk bekerja di perusahaan yang berpartisipasi, memenuhi kewajiban kerja berdasarkan jumlah tahun di mana mereka menerima sponsor.
“Setelah menyelesaikan kewajibannya, mahasiswa dapat memilih untuk tetap di Taiwan untuk bekerja atau kembali ke negara asal untuk berkarier,” lanjut Andre.
Kandidat yang memenuhi syarat yaitu mahasiswa internasional yang telah menyelesaikan pendidikan tahun kedua atau ketiga di universitas yang telah bekerjasama di seluruh Indonesia, lulusan diploma (D-3) dan pemegang gelar sarjana (s-1).
Perguruan tinggi yang ditempati kuliah sesuai dengan jurusan yang dipilih yaitu Cheng Shiu University, Chaoyang University of Technology, Kun Shan University, Taiwan Steel University of Science and Technology, St. John’s University, Providence University, Chung Hua University, Minghsin University of Science and Technology, National Formosa University, Chinese Culture University, serta Lunghwa University of Science and Technology.