UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Suasana hangat menyelimuti pelataran Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Rabu, 8 Oktober 2025, saat ribuan keluarga wisudawan turut menyaksikan prosesi Wisuda ke-86. Meski hanya dua anggota keluarga diperkenankan masuk ke Balai Sidang Muktamar, pihak kampus memastikan seluruh keluarga dapat tetap menikmati momen sakral itu dari area luar gedung.
Panitia wisuda menyiapkan tenda besar yang dilengkapi layar LED berukuran besar agar keluarga yang berada di luar ruangan tetap bisa menyaksikan jalannya prosesi wisuda secara langsung. Ratusan kursi disusun rapi di bawah tenda, sementara para orang tua dan kerabat tampak khidmat mengikuti setiap detik penyerahan ijazah dari layar.
“Kami mohon maaf karena ruang di dalam gedung terbatas. Namun kami tidak ingin kebahagiaan keluarga terputus, sehingga kami sediakan fasilitas tenda dan layar besar agar mereka tetap bisa menyaksikan momen berharga ini,” ujar Prof. Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rektor I Unismuh Makassar, yang juga menjadi penanggung jawab pelaksanaan wisuda.
Kebersamaan di Pelataran Kampus
Tidak hanya layar LED, panitia juga menyiapkan beragam hiburan, pembagian hadiah, dan bazar kuliner di pelataran kampus.
“Ini momentum bahagia, bukan hanya bagi wisudawan tetapi juga bagi keluarga. Mereka telah mempercayakan anak-anaknya kuliah di Unismuh hingga tuntas. Maka sudah sepantasnya kampus ikut membahagiakan mereka,” tambah Prof. Andis, sapaan akrab Warek I Unismuh Makassar itu.
Kehadiran para keluarga di area kampus membuat suasana wisuda terasa lebih semarak. Beberapa orang tua tampak haru meneteskan air mata ketika nama anak mereka disebut dari pengeras suara. Sementara itu, anak-anak kecil berlarian riang di antara tenda-tenda bazar yang menjajakan aneka makanan dan suvenir.
Momentum Sosialisasi dan Kebanggaan
Kesemarakan di luar gedung juga dimanfaatkan oleh Lembaga Penerimaan Mahasiswa Baru (LPMB) Unismuh sebagai ajang sosialisasi. Dr. Muhammad Akhir, Ketua LPMB Unismuh, menyebut momentum wisuda menjadi sarana memperkenalkan kampus kepada masyarakat luas.
“Kami bagikan tas, brosur, dan sejumlah hadiah menarik kepada keluarga yang hadir. Ini sekaligus cara kami menyebarkan semangat bahwa Unismuh selalu terbuka untuk generasi baru,” jelasnya.
Ia menambahkan, semangat kebersamaan ini mencerminkan karakter Unismuh sebagai kampus yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada nilai kekeluargaan dan spiritualitas.
Keluarga para wisudawan tampak antusias menikmati seluruh fasilitas yang disiapkan. Sebagian mengambil swafoto di depan layar besar, sementara yang lain berbagi cerita sambil menikmati kudapan dari tenda bazar. Di sela suasana riuh, terdengar seruan takbir dan tepuk tangan ketika prosesi pengukuhan rektor selesai dibacakan dari layar utama.
Kehangatan dan antusiasme itu menjadikan pelataran kampus Unismuh bukan sekadar tempat menunggu, melainkan ruang kebahagiaan bersama yang memantulkan semangat berilmu, beriman, dan beramal saleh—semangat yang menjadi napas Unismuh Makassar.