UNISMUH.AC.ID, GOWA — Upaya meningkatkan kualitas pembelajaran sains di sekolah kembali dilakukan oleh kalangan akademisi Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar. Melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), tim dosen memperkenalkan teknologi VirtuPhylab berbasis STEM kepada guru dan siswa SMA Muhammadiyah Lempangan, Kabupaten Gowa, pada 2 Oktober 2025.
Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Dian Pramana Putra, M.Pd., bersama anggota tim Wahyuddin, S.Pd., M.Ed., keduanya dosen Unismuh Makassar, serta Ulva, S.Kom., MMM., dosen dari Universitas Cokroaminoto Palopo. Mereka melibatkan sejumlah mahasiswa dalam pelaksanaan kegiatan yang berfokus pada pemberdayaan sekolah melalui pemanfaatan teknologi digital untuk pembelajaran fisika.
Dalam sesi pelatihan, para peserta diperkenalkan pada berbagai fitur VirtuPhylab, platform yang memungkinkan eksperimen fisika dilakukan secara virtual. Teknologi ini menghadirkan pengalaman belajar interaktif yang memperdalam pemahaman siswa terhadap konsep-konsep fisika yang kompleks, tanpa memerlukan peralatan laboratorium yang mahal.
Peserta, baik guru maupun siswa, mendapat kesempatan mencoba langsung simulasi eksperimen melalui perangkat digital. Mereka tampak antusias mengikuti setiap tahap pelatihan. Melalui teknologi ini, kegiatan praktikum yang biasanya terbatas oleh fasilitas dapat diakses dengan lebih mudah dan menarik.
Menurut Dr. Dian Pramana Putra, penerapan VirtuPhylab di sekolah menengah diharapkan mampu memperkuat literasi teknologi serta menumbuhkan minat belajar sains di kalangan siswa.
“Pembelajaran berbasis STEM seperti ini membuka ruang bagi siswa untuk berpikir kritis dan bereksperimen secara mandiri,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Guru-guru SMA Muhammadiyah Lempangan menyambut baik kegiatan ini. Mereka menilai, teknologi VirtuPhylab menjadi alternatif yang efektif untuk memperkaya pembelajaran fisika dan mendorong inovasi di kelas.
“Melalui kegiatan PKM ini, tim berharap teknologi VirtuPhylab dapat terus dimanfaatkan oleh sekolah-sekolah Muhammadiyah lainnya. Langkah ini menjadi bagian dari upaya bersama meningkatkan kualitas pendidikan berbasis teknologi yang adaptif dan berkemajuan,” ujarnya.

