September 30, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Observatorium Unismuh Makassar Jadi Tuan Rumah Kolaborasi Rukyatul Hilal 3 Kampus Ternama Nasional, Diapresiasi Kemenag RI

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Observatorium Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali meneguhkan posisinya sebagai pusat kajian falak di kawasan timur Indonesia. Pada Senin 22 September 2025 sore, observatorium ini menjadi tuan rumah kegiatan rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Rabi’ul Akhir 1447 Hijriah, yang melibatkan tiga kampus ternama: Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, dan UIN Alauddin Makassar.

Kegiatan kolaboratif ini mendapat apresiasi langsung dari Kementerian Agama (Kemenag) RI. Kepala Subdirektorat Hisab Rukyat dan Kemasjidan Kemenag, H. Ismail Fahmi, S.Ag., hadir menyaksikan pengamatan. Ia menilai langkah Unismuh Makassar sangat strategis dalam pengembangan riset astronomi Islam di Indonesia.

“Kami sangat mengapresiasi sinergi yang dibangun tiga kampus besar ini. Observatorium Unismuh Makassar, dengan fasilitas dan lokasi yang strategis, berpotensi besar menjadi salah satu Pusat Observasi Bulan (POB) Nasional di masa mendatang,” ujarnya.

Meskipun hilal tidak teramati, kegiatan ini dinilai sebagai capaian penting. Pengelola Observatorium Unismuh Makassar, Hisbullah Salam, S.Pd., M.H., menjelaskan bahwa tinggi hilal masih di bawah 5 derajat dengan intensitas awan yang tinggi di ufuk barat Makassar, sehingga pengamatan tidak berhasil dilakukan baik secara visual maupun melalui teleskop.

Perwakilan UAD, Kepala Pusat Astronomi (Pastron) UAD, Yudhiakto Pramudya, Ph.D., hadir langsung bersama tim. Dari UIN Alauddin Makassar, turut hadir Ketua Prodi Ilmu Falak, Dr. Rasywan Syarif, M.Si. Keduanya menekankan pentingnya pendekatan sains dalam penentuan kalender Islam.

Hisbullah menambahkan, meski tidak terlihat, data yang diperoleh tetap bernilai penting. “Hasil ini justru mengonfirmasi akurasi perhitungan hisab yang sejak awal memprediksi visibilitas hilal sangat rendah,” katanya.

Berdasarkan kriteria KHGT dan New Mabims, 1 Rabi’ul Akhir 1447 H ditetapkan jatuh pada Selasa, 23 September 2025.

Kolaborasi tiga kampus ini diharapkan menjadi pijakan riset astronomi Islam yang lebih kokoh dan berkelanjutan di masa depan, dengan dukungan pemerintah dan jaringan akademik nasional.