UNISMUH.AC.ID, BALI — Pendidikan tinggi perlu mengintegrasikan literasi digital kritis sebagai jembatan antara kompetensi budaya dan akademik. Hal ini disampaikan Prof. Dr. Eny Syatriana, M.Pd., dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar dalam Konferensi Internasional APSPBI 2025 yang digelar di Swiss-BelResort Watu Jimbar, Sanur, Bali.
Konferensi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (APSPBI) ini dipimpin oleh Presiden APSPBI, Dr. Ummi Khaerati Syam, M.Pd. Dalam forum tersebut, Prof. Eny menegaskan pentingnya Critical Digital Literacy (CDL) sebagai kompetensi utama pendidikan abad ke-21.
Literasi Digital Kritis Sebagai Kompetensi Utama
Menurut Prof. Eny, CDL tidak hanya sebatas penguasaan teknologi, melainkan juga melatih kesadaran etis, kemampuan berpikir kritis, serta sensitivitas budaya.
“Kita tidak hanya mencetak lulusan yang melek teknologi, tetapi juga yang mampu menavigasi ruang digital secara etis dan produktif,” ujarnya.
Hasil Kajian Sistematis
Dalam pemaparannya, Prof. Eny memaparkan hasil systematic literature review terhadap 50 artikel ilmiah terbitan 2014–2025. Kajian itu menemukan enam domain utama integrasi CDL, yakni: Critical Digital Pedagogy – pendekatan pengajaran yang mendorong analisis kritis konten digital. Cultural Competence – kemampuan memahami dan menghargai keragaman budaya.
Academic Literacies – keterampilan akademik yang berpadu dengan literasi digital. Specialized Digital Literacies – keterampilan digital sesuai bidang keilmuan. Evaluation Approaches – pengembangan alat ukur literasi digital. Institutional Challenges – hambatan kebijakan dan dukungan institusi.
Tantangan dan Strategi
Analisis berbasis fishbone diagram menunjukkan sejumlah tantangan utama, antara lain minimnya pelatihan dosen, kesenjangan sumber daya, perbedaan budaya, dan keterbatasan dukungan kebijakan. Prof. Eny mendorong perguruan tinggi untuk berinvestasi pada peningkatan kapasitas dosen, memperluas akses pendidikan, dan mengembangkan kerangka asesmen yang komprehensif.
Dampak yang Diharapkan
Integrasi CDL secara strategis diharapkan dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa, mendorong pembelajaran lintas budaya, dan memperkuat daya saing lulusan di era digital.