September 18, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

MPBI Unismuh Makassar Review RPS dan Modul GIFt Learn Sesuai Permendikbud 39/2025

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Inggris (MPBI) Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Pertemuan Akademik Awal Semester Ganjil 2025/2026. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Almadera, Rabu 17 September 2025 itu difokuskan pada review Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan modul pembelajaran berbasis GIFt Learn.

Ketua Program Studi MPBI, Dr. Radiah Hamid, M.Pd., menjelaskan bahwa pertemuan tersebut bertujuan menyesuaikan perangkat pembelajaran dosen dengan kebijakan terbaru Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. “Pertemuan ini digelar agar dosen-dosen MPBI dapat menyesuaikan RPS dan modul pembelajarannya sesuai Permendikbud Nomor 39 Tahun 2025,” ujarnya.

Pertemuan akademik ini menjadi momentum penting untuk memastikan kualitas kurikulum dan modul pembelajaran tetap relevan, adaptif, dan responsif terhadap perkembangan kebijakan pendidikan nasional. Dengan penyesuaian ini, Program Studi MPBI Unismuh Makassar menegaskan komitmennya menjaga mutu akademik dan inovasi pembelajaran berbasis teknologi.

Kegiatan itu juga menghadirkan Dr. Ishaq, S.Pd., M.Pd., Sekretaris Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Digital Futuristik (P4-DF) Unismuh Makassar. Kehadiran Dr. Ishaq memberikan wawasan tambahan mengenai integrasi teknologi pembelajaran digital berbasis GIFt Learn, yang kini menjadi salah satu pendekatan inovatif dalam mendukung kualitas proses belajar-mengajar di MPBI.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh semua Dosen Tetap Program Studi (DTPS) MPBI PPs Unismuh.

Pendekatan Outcome-Based Education

Sekretaris Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran Digital Futuristik (P4-DF), Dr Ishaq, SPd, M.Pd, dalam sosialisasi internal terkait penyusunan dan implementasi kurikulum OBE.

Menurut Ishaq, OBE bukan sekadar penyesuaian teknis, tetapi langkah strategis untuk memastikan lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja dan perkembangan global. “OBE berfokus pada hasil pembelajaran. Lulusan kita harus mampu mengimplementasikan nilai keislaman, berkomunikasi profesional dalam berbagai bahasa, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan yang inovatif dan mandiri,” ujarnya

Ia menjelaskan bahwa restrukturisasi kurikulum dilakukan melalui penyusunan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL), penjabaran ke Rencana Pembelajaran Semester (RPS), hingga metode asesmen berbasis proyek dan problem-based learning. Pendekatan Student-Centered Learning (SCL) dan fleksibilitas beban belajar menjadi kunci agar mahasiswa lebih aktif sebagai subjek pembelajaran.

“Permendiktisaintek Nomor 39 Tahun 2025 menegaskan pentingnya perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran berbasis luaran. Ini kami terjemahkan dalam bentuk modul digital, blended learning, dan evaluasi berkelanjutan (continuous improvement),” tambahnya.

Ishaq menilai P4-DF memiliki peran strategis dalam mendukung transformasi digital kampus. Melalui pusat ini, Unismuh tidak hanya menyusun kurikulum futuristik tetapi juga menyiapkan instrumen evaluasi dan pelatihan dosen agar mampu mengintegrasikan teknologi serta pendekatan inovatif dalam mengajar.

Ia optimistis penerapan OBE akan memperkuat posisi Unismuh Makassar dalam peta pendidikan tinggi nasional. “Dengan OBE, kita ingin memastikan setiap lulusan memiliki kompetensi yang dapat diukur, diamati, dan bermanfaat bagi masyarakat global,” pungkasnya.