UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Orientasi Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu 6 September 2025. kembali diwarnai sesi pengenalan organisasi mahasiswa. Setelah Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), giliran Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tapak Suci tampil memberi motivasi kepada ribuan mahasiswa baru.
Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) IMM Unismuh, Imawan Ramlianto, menegaskan peran IMM sebagai wadah pembinaan kepemimpinan, intelektualitas, spiritualitas, dan humanitas. “Jargon IMM adalah anggun dalam moral, unggul dalam intelektual. Artinya tertib ibadah, tertib akademik, dan tertib organisasi,” ujarnya.
Ramlianto juga memperkenalkan jajaran kepengurusan mulai dari sekretaris umum, bendahara umum, hingga ketua komisariat di 10 fakultas Unismuh. Satu per satu ketua komisariat tampil memberi semangat kepada mahasiswa baru. Imawati Safira Almetiara (FEB) mengajak bergabung dalam “Barisan Merah Maron”, Aidil Akbar Iskam (FKIP) menekankan ketulusan cinta dan perjuangan, sementara Ahmad Syafie Habib (Pertanian) membakar semangat lewat sumpah mahasiswa Indonesia.
Pesan serupa juga disampaikan ketua komisariat lain. Hana Tuo (FAI) menegaskan IMM sebagai wadah lahirnya akademisi Islam berakhlak mulia. Imawati Elviana (Hukum) mengingatkan agar tidak sekadar mengejar nilai, melainkan menggali potensi dengan landasan moral. Imawati Nadia Amanah (Farmasi) menekankan kuliah bukan hanya soal kelas, tetapi juga pengabdian.
Di sisi lain, Ketua UKM Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Sahrul, memperkenalkan Tapak Suci sebagai organisasi seni bela diri yang membina mental, spiritual, dan fisik mahasiswa. “Tapak Suci adalah wadah dakwah sekaligus prestasi. Anggota kami telah meraih juara di tingkat daerah, nasional, hingga internasional,” jelasnya.
Menurut Sahrul, silat Tapak Suci mengajarkan kekuatan untuk melindungi, bukan menindas. Sesi perkenalan ditutup dengan pemutaran video capaian prestasi Tapak Suci selama setahun terakhir, yang disambut aplaus meriah mahasiswa baru.