August 28, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Unismuh Latih Nelayan Lette Budidaya Udang Vaname dengan Sistem RAS

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Tim Pengabdian Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menyelenggarakan pelatihan budidaya udang vaname dengan sistem Recirculating Aquaculture System (RAS) di Kampung Nelayan Lette, Makassar, Rabu (13/8/2025). Kegiatan ini diikuti Kelompok Pembudidaya Perikanan (Pokdakan) Kallang Bayang, Kelompok Wanita Tani, Kelompok Bank Sampah, serta perwakilan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar, termasuk penyuluh dan staf budidaya perikanan.

Pelatihan ini merupakan bagian dari program Pengabdian Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didanai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui LP3M Unismuh Makassar Tahun Anggaran 2025. Program bertujuan mewujudkan asta cita, yakni penciptaan lapangan kerja, penguatan kewirausahaan, pengembangan industri kreatif, serta peningkatan infrastruktur perikanan di pesisir Makassar.

Ketua Pokdakan Kallang Bayang, Jumari, menjelaskan kelompoknya selama ini mengembangkan udang vaname skala pemancingan. “Kami menjual udang untuk pemancingan, mulai dari pesisir Lakkang hingga Pulau Samalona. Dengan pelatihan ini, kami ingin mengembangkan usaha dari skala pemancingan ke budidaya udang konsumsi,” ujarnya.

Pelatihan difokuskan pada penerapan teknologi RAS, yang memungkinkan pengelolaan air lebih efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan. Sistem ini menggunakan tiga tahap penyaringan—kimiawi dengan ijuk, biologis dengan batu zeolit, serta mekanis untuk partikel padat—sebelum air dialirkan kembali ke kolam menggunakan mesin sirkulasi.

Koordinator Penyuluh Perikanan menilai pelatihan ini penting karena baru pertama kali diberikan kepada pembudidaya nelayan. “Kami berharap Kampung Lette dapat menjadi laboratorium belajar bagi pembudidaya pesisir,” katanya.

Lurah Tanjung Merdeka juga memberi apresiasi. Ia menyebut warganya yang umumnya tidak berlatar belakang perikanan membutuhkan pelatihan semacam ini agar mandiri dan mampu mendukung ketahanan pangan. “Kami berterima kasih kepada pihak universitas yang telah menjadi mitra. Ke depan kami berharap ada program lanjutan, seperti urban farming dan pengembangan kewirausahaan masyarakat nelayan, sejalan dengan program Walikota Makassar ‘Tanami Tanahta’,” ujarnya.

Tim Pengabdian Unismuh Makassar yang melibatkan akademisi dari bidang pemerintahan, perikanan, arsitektur, dan desain infrastruktur ini menegaskan komitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pesisir melalui teknologi berkelanjutan dan pengembangan ekonomi biru.