UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui pelatihan literasi kewirausahaan berbasis agropreneur untuk Ibu-Ibu PKK di Kelurahan Bulujaya, Kabupaten Jeneponto. Program ini berlangsung pada Ahad, 24 Agustus 2025, dengan mengusung produk unggulan popcorn lokal “Lappo” sebagai model pengolahan hasil panen jagung.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Unismuh Makassar. Tim dosen yang hadir antara lain Prof. Dr. Nuryanti Mustari, Dr. Nadir, serta Ketua Tim PKM sekaligus Wakil Rektor IV Unismuh Makassar, Dr. Burhanuddin. Dua mahasiswa, Indri Apriani Nur dan Fatimah AzZahrah, turut mendampingi jalannya pelatihan.
Dalam sambutannya, Prof. Nuryanti menegaskan bahwa sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat sangat penting untuk mengoptimalkan potensi jagung kuning Bulujaya yang dikenal berkualitas unggul. “Melalui Lappo, ibu-ibu PKK tidak hanya menjual jagung mentah, tetapi mampu mengolahnya menjadi produk bernilai tambah dengan peluang pasar yang lebih luas,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Dr. Nadir yang menyoroti persoalan fluktuasi harga jagung saat panen. Menurutnya, inovasi produk berbasis jagung menjadi solusi untuk melindungi petani dari kerugian. “Kuncinya ada pada inovasi, pelatihan berkelanjutan, dan pemasaran digital agar produk lokal bisa bersaing di pasar modern,” katanya.
Sementara itu, Dr. Burhanuddin menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui literasi kewirausahaan merupakan implementasi nyata tridarma perguruan tinggi. Ia berharap Lappo tidak hanya dipasarkan secara konvensional, tetapi juga melalui platform digital untuk menjangkau pasar nasional.
Apresiasi juga datang dari Lurah Bulujaya, Rudi Hartono, yang menyebut kegiatan ini sebagai terobosan baru. “Selama enam tahun saya menjabat, baru kali ini kami mendapat bantuan mesin dan peralatan pengolahan jagung. Ini menjadi titik awal berkembangnya UMKM di Bulujaya,” ungkapnya.
Pelatihan ditutup dengan praktik langsung pembuatan popcorn Lappo oleh Ibu-Ibu PKK. Antusiasme peserta terlihat saat mereka mencoba teknik pengolahan jagung bersama tim dosen dan mahasiswa. Sebagai bentuk dukungan keberlanjutan, Unismuh menyerahkan peralatan pengolahan jagung secara simbolis kepada pemerintah kelurahan.
Melalui program ini, Unismuh Makassar berharap lahir UMKM berbasis agropreneur di Jeneponto yang dikelola profesional, berdaya saing, dan mampu menjadikan Lappo sebagai ikon baru produk lokal.