UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Dosen Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, dr. Dito Anurogo, M.Sc., Ph.D. mendapat kehormatan menjadi reviewer pada jurnal internasional bereputasi tinggi, Frontiers in Immunology. Jurnal tersebut masuk kategori Q1 Scopus dan termasuk terbitan bergengsi di bidang imunologi.
Undangan untuk menjadi reviewer diterima Dito pada 19 Maret 2025 dari Editorial Office Frontiers in Immunology, khusus pada bagian Cancer Immunity and Immunotherapy. Artikel yang ia review berjudul “Successful Treatment of a Primary Cerebellar Anaplastic Lymphoma Kinase-Negative Anaplastic Large Cell Lymphoma Case via Chimeric Antigen Receptor T Cell Therapy”, sebuah laporan kasus penggunaan terapi CAR-T untuk kanker langka.
“Setiap artikel yang saya review adalah ilmu baru yang bisa saya bawa pulang untuk dosen dan mahasiswa—agar FKIK Unismuh Makassar semakin berdaya saing global,” kata Dito saat dihubungi di Makassar, Ahad, 24 Agustus 2025.
Reputasi Akademik Internasional
Keterlibatan Dito sebagai reviewer jurnal Q1 memberi dampak positif bagi FKIK Unismuh Makassar. Menurutnya, aktivitas akademik ini menguatkan reputasi internasional institusi, mendukung akreditasi nasional dan pemeringkatan global, serta membuka peluang jejaring riset lintas negara.
“Menjadi reviewer itu panggilan jiwa, untuk mengharumkan nama Indonesia di tingkat global. Juga meningkatkan citra FKIK Unismuh dan Indonesia di mancanegara,” ujarnya.
Dito sebelumnya pernah terpilih sebagai Reviewer of The Month pada April 2023 untuk Biomedical and Pharmacology Journal (Scopus Q4). Selain itu, ia aktif sebagai reviewer di sejumlah jurnal bereputasi lain, seperti Journal of Translational Medicine (Scopus Q1), Tropical Journal of Natural Product Research (Scopus Q3), serta berbagai jurnal nasional terakreditasi Sinta.
Manfaat untuk Mahasiswa dan Dosen
Bagi mahasiswa, keaktifan dosen di jurnal internasional memungkinkan mereka mendapatkan transfer pengetahuan terbaru, bimbingan penelitian yang sesuai standar global, serta akses jejaring akademik. Sementara bagi sesama dosen, pengalaman Dito menjadi benchmark untuk menembus publikasi Q1 sekaligus memperkuat kapasitas akademik institusi.
“Mahasiswa bisa belajar langsung dari tren riset mutakhir yang saya review, sementara dosen lain bisa kami dorong untuk semakin produktif menulis di jurnal bereputasi,” kata Dito.
Target Akademik ke Depan
Ke depan, Dito menargetkan untuk menjadi Guest Editor pada Special Issue jurnal Q1 di bidang stem cells, nanobubbles, bioinformatics, dan regenerative medicine. Ia juga bercita-cita masuk ke editorial board jurnal internasional bergengsi dan memperluas kolaborasi riset global.
“Melalui publikasi dan riset, mari kita senantiasa bersinergi dan berkolaborasi demi mewujudkan Indonesia jaya,” tuturnya.
Artikel yang Dito review sendiri telah resmi diterima dan dipublikasikan di Frontiers in Immunology pada Juni 2025, sebuah pengakuan atas kontribusi akademiknya di tingkat global.