August 24, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Mantan Rektor Unismuh Masuk Anggota Dewan Pendidikan Tinggi

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR – Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof. Irwan Akib, resmi ditetapkan sebagai anggota Dewan Pendidikan Tinggi periode 2025–2029. Penunjukan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 207/M/KEP/2025.

Kehadiran Prof. Irwan di forum konsultatif strategis itu menegaskan kiprah figur akademisi asal Indonesia Timur yang dipercaya memberi masukan arah kebijakan pendidikan tinggi nasional. Dewan Pendidikan Tinggi selama ini menjadi wadah yang dihuni para mantan rektor dan pimpinan perguruan tinggi besar di Indonesia.

“Ini adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Saya ingin memperjuangkan aspirasi kawasan timur Indonesia agar mendapat perhatian setara dalam pengembangan pendidikan tinggi, termasuk menjadi representasi perguruan tinggi swasta,” ujar Prof. Irwan saat dikonfirmasi, Kamis, 21 Agustus 2025.

Guru Besar Pendidikan Matematika ini sebelumnya menjabat Rektor Unismuh Makassar periode 2005 – 2016. Di bawah kepemimpinannya, Unismuh mencatat sejumlah capaian penting, mulai dari membuka Fakultas Kedokteran, hingga menjadi PTS dengan jumlah mahasiswa terbanyak saat itu, mencapai 35 ribu mahasiswa.

Keterlibatan Prof. Irwan dalam Dewan Pendidikan Tinggi dinilai strategis karena pengalamannya memimpin perguruan tinggi di luar Pulau Jawa, sekaligus saat ini merupakan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang membidangi pendidikan.

Di bidang pendidikan tinggi, saat ini Muhammadiyah mengelola 163 perguruan tinggi. Dengan jejaring tersebut, Irwan Akib diharapkan bisa menjadi jembatan komunikasi perguruan tinggi swasta, terkhusus di kuar pulau Jawa. Ia sangat memahami tantangan pemerataan mutu pendidikan tinggi.

Selain Prof. Irwan, Dewan Pendidikan Tinggi periode 2025–2029 juga diisi sejumlah tokoh akademik dari berbagai wilayah. Mereka diharapkan mampu memberikan rekomendasi strategis kepada pemerintah dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia.