UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Ma’had Al-Birr Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar bekerja sama dengan Yayasan Al-Mutayyam lil Qur’an wal Sunnah menyelenggarakan Kuliah Umum Internasional secara virtual bertema “Pembahasan Mendalam Kitab al-Mutayyam dalam Sirah Nabawiyyah”, Sabtu, 16 Agustus 2025.
Acara yang digelar melalui Zoom dan disiarkan langsung di kanal YouTube Ma’had Al-Birr itu diikuti lebih dari 600 peserta dari berbagai daerah di Indonesia serta sejumlah negara, antara lain Mesir dan Suriah. Kehadiran peserta lintas negara ini memperlihatkan antusiasme luas terhadap kajian mendalam tentang kehidupan Nabi Muhammad saw.
Narasumber utama kuliah umum adalah Dr. Nurul Huda Madhat Muhammad Al-Jammal, Ketua Dewan Pengawas Yayasan Al-Mutayyam. Ia membahas kitab al-Mutayyam yang terdiri dari 15 jilid, berisi uraian lengkap mengenai perjalanan hidup Nabi Muhammad saw.
Dalam sambutannya, Dr. Nurul Huda menekankan pentingnya memahami sirah nabawiyyah secara komprehensif. Menurutnya, kegiatan seperti ini dapat membuka ruang lebih luas untuk memperkenalkan nilai-nilai kehidupan Nabi sekaligus memperdalam khazanah pendidikan Islam.
Mudir Ma’had Al-Birr, K.H. Lukman Abd Shamad, Lc., M.Pd., mengapresiasi kerja sama internasional ini. Ia berharap kegiatan tersebut dapat memperkaya wawasan mahasiswa serta memperkuat integrasi keilmuan dan nilai keislaman dalam pembelajaran di kampus.
Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abdul Rakhim Nanda, ST., MT., IPM., ASEAN.Eng., hadir sekaligus membuka acara secara resmi. Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa kolaborasi internasional ini akan diperkuat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara Ma’had Al-Birr dan Yayasan Al-Mutayyam.
“Kerja sama ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat jejaring akademik sekaligus memperluas kontribusi Unismuh Makassar di tingkat internasional,” ujar Rektor.
Dukungan serupa disampaikan Wakil Sekretaris LP2 PPM, Cecep Taufikurrohman, Ph.D. Ia menilai Ma’had Al-Birr memiliki peran penting dalam menjawab tantangan zaman, terutama dalam menyediakan kajian Islam yang relevan di era digital.
Wakil Mudir Ma’had Al-Birr, Dr. Muh. Ali Bakri, S.Sos., M.Pd., menambahkan bahwa kolaborasi dengan lembaga internasional seperti Yayasan Al-Mutayyam diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan Islam, baik dari sisi substansi maupun metodologi pengajaran.
Sebagai bentuk apresiasi, panitia memberikan sertifikat elektronik kepada seluruh peserta. Selain itu, delapan mahasiswa berprestasi menerima penghargaan khusus atas dedikasi dan capaian akademiknya.
Rangkaian kegiatan ditutup dengan doa bersama, menandai harapan agar kajian ini tidak berhenti pada tataran diskusi akademik semata, melainkan juga melahirkan penguatan nilai dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.
Kuliah umum internasional ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam pengembangan studi sirah nabawiyyah sekaligus mempererat hubungan kerja sama pendidikan Islam antara Indonesia dan Timur Tengah.