UNISMUH.AC.ID, GOWA— Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, berlangsung meriah, Sabtu (16/8/2025) yang seyogyanya dilakukan pada hari ahad (17/8/2025) namun seluruh Tk se-Kecamatan Barombong melaksanakan karnaval hari Sabtu ini. Salah satu yang menarik perhatian publik adalah karnaval taman kanak-kanak (TK) se-Kecamatan Barombong, di mana TK Walidah FKIP Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menghadirkan konsep unik: bendera bergambar Bupati Gowa, Husni Talenrang.
Persiapan karnaval ini dilakukan jauh hari oleh guru dan staf TK Walidah. Dengan melibatkan dosen FKIP Unismuh, Ahmad Syamsuadi, S.Pd., M.Pd., mereka merancang bendera yang menampilkan wajah Husni Talenrang. Gambar itu dimaknai bukan sekadar pajangan, melainkan simbol penghormatan sekaligus peneguhan nilai kepemimpinan lokal.
“Dengan simbol bendera bergambar Bupati Husni Talenrang, kami ingin menanamkan nilai kepemimpinan yang dekat dengan rakyat sekaligus menginspirasi anak-anak agar kelak menjadi generasi penerus yang bertanggung jawab,” kata guru TK Walidah, Sabrina, S.Pd., M.Pd.
Pada hari pelaksanaan, lapangan Kecamatan Barombong dipenuhi anak-anak TK berpakaian merah putih. Sorak sorai masyarakat mengiringi barisan TK Walidah yang membawa bendera bergambar Bupati. Kehadiran langsung Husni Talenrang menambah semarak suasana sekaligus memperkuat pesan kebersamaan antara pemerintah, keluarga, dan sekolah.
Selain menjadi ajang hiburan, karnaval ini juga dipandang sebagai sarana pembelajaran karakter bagi anak usia dini. Anak-anak diajarkan arti kebersamaan, disiplin, serta penghargaan terhadap tokoh masyarakat. Orang tua pun menyambut positif kegiatan ini karena mampu menumbuhkan kebanggaan sekaligus memperkuat identitas nasional.
Pemerintah daerah turut mendukung penuh kegiatan tersebut. Bupati Husni Talenrang berharap kolaborasi antara pemerintah dan lembaga pendidikan terus diperkuat agar generasi muda tumbuh sebagai penerus bangsa yang berkarakter.
“Perayaan ini membuktikan bahwa pendidikan, masyarakat, dan pemerintah dapat bersinergi membangun bangsa sejak dini,” ujar Husni.