August 5, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA KAMPUS

Unismuh Latih PKK Manimbahoi Kelola Agroindustri dan Keuangan Digital

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar melalui program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) menggelar pelatihan peningkatan nilai tambah produk agroindustri lokal dan literasi keuangan berbasis digital di Desa Manimbahoi, Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa, Sabtu 19 Juli 2025. Pelatihan ini menyasar anggota PKK desa sebagai bagian dari upaya pemberdayaan ekonomi perempuan berbasis potensi lokal.

Kegiatan diikuti oleh Kepala Desa Manimbahoi, Drs. Kamaruddin, Ketua Tim Penggerak PKK Desa, ibu-ibu PKK, serta tim pelaksana dari Unismuh Makassar, yakni Dr. Nadir, S.P., M.Si., Dr. Mira, S.Ak., M.Ak., Muh. Ikmal Saleh, S.P., M.Si., dan Dr. Dewi Sartika, S.TP., M.Si.

Ketua tim pelaksana, Dr. Nadir, menyebut bahwa pelatihan ini dirancang dalam lima tahapan pengabdian. Pertama, peningkatan ekonomi melalui pengolahan produk agroindustri lokal, seperti saus tomat dan olahan berbasis komoditas pertanian desa. Pelatihan ini dibawakan oleh Dr. Dewi Sartika.

Kedua, literasi keuangan digital untuk mendukung keberlanjutan usaha. Materi ini, yang disampaikan oleh Dr. Mira, bertujuan membekali peserta dengan keterampilan mencatat dan mengelola keuangan usaha secara terpisah dari keuangan rumah tangga, serta menggunakan teknologi digital dalam pembukuan.

Ketiga, peningkatan kualitas hidup dan kemandirian ekonomi perempuan desa. Diharapkan, hasil dari pelatihan ini dapat membuka peluang usaha dengan nilai tambah tinggi, memperkuat peran perempuan dalam ekonomi keluarga, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.

Keempat, kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Program ini menyasar pengurangan kemiskinan (SDG 1), kesetaraan gender (SDG 5), serta pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi (SDG 8). Inisiatif ini juga mempromosikan pemanfaatan teknologi digital untuk penguatan UMKM berbasis pertanian.

Kelima, pemberdayaan berkelanjutan. Dr. Nadir menegaskan bahwa program ini tidak berhenti pada pelatihan saja, melainkan dilanjutkan dengan pendampingan jangka panjang bersama mitra desa, sehingga dapat menjadi model yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Sulawesi Selatan.

Kepala Desa Manimbahoi, Drs. Kamaruddin, mengapresiasi inisiatif ini. Ia berharap pelatihan ini mampu membekali ibu-ibu PKK dengan keterampilan baru dalam meningkatkan kualitas produk, nilai jual, dan pengelolaan keuangan usaha secara efisien.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap ibu-ibu PKK dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan menarik bagi pasar. Pelatihan literasi keuangan juga sangat penting agar mereka lebih mandiri dan profesional dalam mengelola keuangan keluarga dan usaha,” ujar Kamaruddin.

Ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini terus berlanjut melalui pendampingan berkelanjutan. “Kolaborasi ini saya yakini akan membawa Desa Manimbahoi menjadi desa yang lebih maju dan sejahtera,” pungkasnya.