August 2, 2025
JL. SULTAN ALAUDDIN NO. 259, Kec. Rappocini, Gunung Sari, Kota Makassar, 90221
BERITA UTAMA

Narasumber Seminar di Unismuh Makassar, Mendikdasmen Dorong Ulama Muhammadiyah Kuasai Ruang Publik Digital

UNISMUH.AC.ID, MAKASSAR — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., mendorong para ulama dan warga Muhammadiyah untuk menguasai ruang digital dengan menyebarkan informasi yang valid, mencerahkan, dan bertanggung jawab.

Hal itu disampaikan Prof. Mu’ti saat menjadi pembicara kunci Seminar Nasional Musyawarah Wilayah (Musywil) III Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel di Balai Sidang Muktamar Unismuh Makassar, Sabtu, 2 Agustus 2025.

Dalam paparannya yang bertajuk “Kecerdasan Buatan dan Masa Depan Pendidikan Indonesia”, Prof. Mu’ti menjelaskan bahwa kecerdasan buatan (AI) tidak hanya menjadi bagian dari masa depan, tetapi juga telah menjadi bagian dari kehidupan umat manusia saat ini.

“Kita hidup di era digital, di mana semua orang dapat mengisi ruang informasi. Yang menguasai narasi adalah mereka yang paling banyak mengunggah informasi,” kata Mu’ti.

Ia menyebutkan bahwa AI bekerja berdasarkan prinsip deep learning dengan pengolahan data yang berulang, mirip dengan cara Al-Qur’an menyampaikan pesan melalui pengulangan ayat. Namun, Mu’ti mengingatkan bahwa AI tetap harus berada dalam kendali manusia.

“Jangan jadi budak teknologi. Kita harus mengendalikan AI, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Mu’ti juga menyinggung pentingnya peran para ulama Muhammadiyah dalam menjaga narasi digital. Ia menyebut, meski Muhammadiyah kuat di akar rumput, namun tidak selalu unggul dalam menyebarkan narasi di ruang publik digital.

“Kalau kita diam, maka ruang publik akan diisi oleh narasi yang tidak valid. Karena itu, Muhammadiyah harus hadir di sana dengan konten mencerahkan,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor Unismuh Makassar, Dr. Ir. H. Abdul Rakhim Nanda, ST., MT., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyambut hangat kehadiran Prof. Mu’ti. Ia menyebut bahwa Balai Sidang Muktamar ini merupakan tempat bersejarah, di mana Prof. Mu’ti pernah hadir sebagai Sekretaris Umum PP Muhammadiyah saat Muktamar ke-47.

“Kami berterima kasih karena beliau menyempatkan hadir kembali di tempat ini, kini sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,” ujarnya.

Rakhim juga melaporkan perkembangan pembangunan Gedung Laboratorium Terpadu Unismuh yang peletakan batu pertamanya dilakukan oleh Prof. Mu’ti tahun lalu. “Kini sudah berdiri fondasinya, tinggal menanti uluran tangan para dermawan,” ucapnya disambut tepuk tangan peserta.

Ketua PWM Sulsel, Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., menyampaikan bahwa kedatangan Prof. Mu’ti menjadi momen berharga untuk memotivasi dan memperkuat dakwah Muhammadiyah di era digital.

“Kami bersyukur beliau tetap bersedia hadir di tengah jadwal yang padat. Ini bukti kecintaan beliau pada Muhammadiyah Sulsel,” katanya.

Prof. Ambo juga menyebut bahwa Prof. Mu’ti dijadwalkan meresmikan dua bangunan di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, yaitu Gedung Asrama dan Pondok Tahfiz. Ia menegaskan bahwa sejak lama, pendidikan Muhammadiyah sudah mengusung konsep integrasi ilmu keislaman dan keilmuan umum.

“Sekolah Muhammadiyah tidak menyebut ‘terpadu’, tapi pada hakikatnya memang sudah terpadu sejak zaman KH Ahmad Dahlan,” ujarnya.

Acara seminar ditutup dengan penyerahan cenderamata dari Unismuh kepada Prof. Mu’ti, serta penandatanganan dua prasasti sebagai bentuk sinergi Unismuh Makassar dengan pemerintah dalam membangun pendidikan dan dakwah berbasis teknologi.