UNISMUH.AC.ID, Yala-Thailand — Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menunjukkan kiprahnya di tingkat internasional melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang digelar di Phatna Witya School, Yala, Thailand Selatan, pada 21–23 Juli 2025.
Kegiatan ini mengangkat tema “Strengthening Halal Literacy Through Interactive Education and Local Wisdom to Foster Consumptive Awareness Among Muslim Students at Phatna Witya School, Yala, Southern Thailand.” Program ini menjadi bagian dari upaya internasionalisasi kampus melalui pengarusutamaan nilai-nilai Islam yang kontekstual dan berbasis kearifan lokal.
Edukasi Halal yang Interaktif dan Kontekstual
Tim pengabdi dipimpin oleh Nurhidaya M, S.Pd.I., M.Pd.I., dengan anggota tim terdiri atas Dr. Suwaibah Wanngoh, Dr. Sulaeman, S.Pd.I., M.Pd.I., Jasri, S.E.Sy., M.E., dan Dr. Nunung Anugrawati, S.Pd., M.Pd.
Dalam kegiatan yang berlangsung interaktif ini, para siswa dan guru menyambut dengan antusias materi-materi edukatif seputar literasi halal dan kesadaran konsumtif. Salah satu pemateri, Jasri, menjelaskan bahwa literasi halal bukan hanya soal mengetahui halal dan haramnya produk, tetapi juga tentang kesadaran moral dan spiritual dalam menjaga konsumsi sehari-hari.
“Ini bukan hanya tentang kepatuhan individu, tapi juga bentuk tekanan moral terhadap produsen agar lebih bertanggung jawab dalam menyediakan produk halal,” jelasnya, merujuk pada ayat Al-Qur’an seperti QS. Al-Baqarah: 167 sebagai landasan edukasi.
Respons Lapangan, Kesadaran yang Belum Merata
Dalam sesi diskusi, sejumlah peserta mengangkat kenyataan bahwa meskipun masyarakat mengetahui kandungan haram dalam produk, kesadaran untuk menghindarinya masih rendah. Menanggapi hal tersebut, Jasri menekankan pentingnya penguatan literasi halal secara kolektif, khususnya di wilayah minoritas Muslim seperti Thailand Selatan.
Menurutnya, kesadaran kolektif dapat membentuk tekanan pasar yang kuat, sehingga secara tidak langsung menekan peredaran produk yang tidak sesuai syariat.
Tantangan Produk Impor dan Urgensi Literasi Halal
Tingginya konsumsi produk impor menjadi latar belakang penting dalam pelaksanaan kegiatan ini. Di negara-negara dengan komunitas Muslim minoritas, edukasi halal menjadi strategi penting untuk membentuk kehati-hatian konsumtif serta meningkatkan tanggung jawab moral dalam memilih produk.
Program ini tidak hanya menjadi bagian dari implementasi tridarma perguruan tinggi, tetapi juga menegaskan posisi Unismuh Makassar sebagai pelopor dalam pengarusutamaan nilai-nilai Islam di tingkat global. Melalui pendekatan edukasi berbasis kearifan lokal dan keagamaan, Unismuh terus mendorong pendidikan Islam yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.